Gabungan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Barru (Gappembar) menggelar aksi unjukrasa menuntut penuntasan sejumlah kasus dugaan korupsi yang selama ini dinilai mandek di tangan penegak hukum di daerah itu, Kamis (13/3).
Aksi para pengunjukrasa ini dimulai pada pukul 10.00 Wita kemarin dengan menutup akses di Bundaran Tugu Jalan Sultan Hasanuddin Barru.
Setelah itu, aksi demonstrasi dilanjutkan di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) dan di pintu gerbang Kantor Bupati setempat.
Para pengunjukrasa yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan masyarakat anti korupsi ini juga mendatangi Studio Radio IGA FM untuk membacakan orasi dan pernyataan sikap melalui udara.
Saat berunjukrasa di depan Kantor Bupati, para pendemo diterima Asisten Bidang Administrasi Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Barru, Zakaria Rahimi. Hanya saja, dalam penerimaan tersebut, pejabat daerah ini mengaku tidak dapat menjawab pertanyaan dari mahasiswa terkait misi tuntutan yang dibawakannya tersebut, karena bukan wilayah tugasnya. "Saya tidak bisa memberikan jawaban untuk hal ini," singkat Zakaria.
Selain menggelar orasi, dalam aksinya, demonstran ini juga menenteng spanduk bertuliskan berbagai macam kecaman dan kritikan pedas yang ditujukan kepada pemerintah daerah. Di antaranya, 'Pemimpin Barru Pembohong, Pemeras, Korupsi, dan Firaun Gaya Baru'.
Bahkan, para pendemo ini secara terang-terangan menuding Bupati Barru, Andi Idris Syukur memanfaatkan Pelabuhan Garongkong untuk mengeruk keuntungan demi memperkaya diri sendiri.