Wednesday, April 30, 2014

Muhaimin: Pendukung Rhoma Irama Salah Paham



Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar membantah partainya telah mengecewakan Rhoma Irama lantaran urung mengusungnya sebagai calon presiden. Muhaimin juga menegaskan, ancaman untuk menarik dukungan terhadap PKB bukan keinginan pribadi Rhoma, melainkan para pendukungnya.

"Itu salah paham. Yang menuntut itu pendukungnya saja," ujar Muhaimin usai mengikuti sidang paripurna di Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini, hubungan pribadinya dengan Raja Dangdut tidak pernah berubah. Tetap baik seperti sebelumnya. Bahkan, pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengaku, hampir tiap malam menghabiskan waktu bersama Rhoma.

"Saya tiap hari sama Rhoma. Kita berdua terus tiap malam," pungkas Cak Imin.
Berita tentang pencabutan dukungan terhadap partai besutan mendiang mantan presiden Gus Dur itu mengemuka beberapa pekan terakhir. Disebutkan, Rhoma akan mencabut dukungannya bila PKB tidak mengusung pelantun lagu 'Terlalu' itu sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 9 Juli mendatang. 

Berita ini beredar setelah Cak Imin mengungkapkan keinginannya untuk maju sebagai calon wakil presiden. Keinginan ini diungkapkan langsung oleh Muhaimin setelah bertemu calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo atau Jokowi beberapa hari setelah Pemilu Legislatif 9 April. 

Hingga kini, PKB belum menentukan akan berkoalisi dengan partai apa. Seperti partai-partai lainnya, PKB masih menjajaki kemungkinan koalisi itu. Sebab PKB tidak bisa mengusung capres sendiri. Sebelumnya PKB menyodorkan 2 nama untuk capresnya yakni Rhoma Irama dan Mahfud MD.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...