Tuesday, October 1, 2013

Pelecehan Seksual dan Kebobrokan Barat


Kebobrokan moral di tengah masyarakat Barat telah mencapai puncaknya. Rasanya tiada hari tanpa mendengar berita tentang berbagai macam kasus pelecehan nilai-nilai moral di Barat. Skandal moral di Barat tidak lagi mengenal batas dan waktu. Lingkup kerusakan moral dapat ditemukan di semua dimensi kehidupan mereka. Ada sederet nama dari para pastor, politikus, seniman, olahragawan, hingga tokoh-tokoh terkenal Barat yang terlibat kasus pelecehan seksual dan skandal moral. Tragisnya, anak-anak di bawah umur menjadi korban terbesar dari kebobrokan moral di tengah masyarakat Barat. Sebuah masyarakat yang mengklaim memiliki undang-undang ideal tentang perlindungan anak dan menampilkan dirinya sebagai teladan bagi masyarakat lain.

Laporan menggemparkan tentang skandal moral belum lama ini kembali tersebar di tengah masyarakat Barat dan kali ini melibatkan mantan presenter terkenal BBC Inggris  mendiang Jimmy Savile. Penyelidikan yang dilakukan kepolisian Inggris sampai pada kesimpulan bahwa ratusan orang kemungkinan besar menjadi korban skandal seks BBC. Polisi menyatakan, laporan pelecehan seksual itu melibatkan Savile dan beberapa orang lainnya yang bekerja dengannya. Penyelidikan itu telah merusak citra BBC sebagai media ternama yang sudah mendunia. Sebab, melibatkan nama-nama besar dan sudah lama terjadi.

Savile merupakan salah satu bintang televisi kesayangan publik di Inggris, namun setahun setelah kematiannya berbagai fakta terkuak bahwa dia telah melakukan pelecehan seksual terhadap gadis-gadis di bawah umur. Penemuan ini telah menyebabkan reputasinya berantakan dan pihak BBC menghadapi tududuhan sengaja menutup-nutupi skandal tersebut. Sangat mudah dikenal dengan rambut platinumnya, baju olahraga berkilauan, perhiasaan bergemerincing dan cerutu besar, sosok nyentrik Savile merupakan salah satu penghibur top di penyiaran Inggris tersebut dari tahun 1960 hingga 1980-an.

Di akhir-akhir kehidupannya, Savile – yang meninggal dunia pada Oktober 2011 pada usia 84 – berhasil mengumpulkan uang kabarnya mencapai 40 juta pound untuk berbagai kegiatan kemanusiaan. Namun, sebuah investigasi yang disiarkan oleh ITV, stasiun televisi swasta rival BBC, mengungkapkan berbagai keterangan dari sejumlah wanita yang mengaku jadi korban pelecehan seksual oleh Savile saat mereka masih gadis remaja. Kejadian itu terjadi di gedung BBC, tempat ia bertugas dan di tempat-tempat lain.

Sejumlah wanita lain sejak itu telah maju ke depan membeberkan apa yang mereka alami, sehingga memicu investigasi oleh polisi. Pihak kepolisian menggambarkan Savile sebagai seorang predator pelaku kejahatan seks yang melakukan pelecehan selama empat dekade. Para detektif mengungkapkan bahwa mereka telah meneliti 340 petunjuk, dan mengatakan jumlah korban mungkin mencapai ratusan orang, dengan laporan-laporan terentang dari 1959 hingga 2006.

Badan Perlindungan Anak (NSPCC) mengatakan, "Jimmy Savile sepertinya menjadi salah satu pelaku kejahatan seksual terburuk, yang sejauh ini ditangani oleh badan ini." Sejumlah petunjuk menyatakan bahwa beberapa insiden yang melibatkan Savile terjadi di BBC dan sejumlah rumah sakit tempat dia bertugas sebagai relawan. Dia bahkan memiliki sebuah ruang sendiri di Stoke Mandeville, rumah sakit khusus penderita cedera tulang belakang yang merupakan cikal bakal Paralympic Games. Savile juga kerap mengunjungi sekolah-sekolah khusus gadis bermasalah. Aib itu begitu besar sehingga batu nisan pada kuburannya pun dicabut atas permintaan keluarganya dan dipatah-patahkan sebelum dibuang ke tempat pengurukan tanah.

Sejumlah korban Inggris menuduh badan penyiaran itu menutup-nutupi sebuah "budaya berbau skandal" yang ada di balik temboknya, saat bermacam rumor tersiar tentang kemungkinan nama-nama lain jadi sorotan polisi. Namun, Direktur Jenderal BBC, George Entwistle menyangkal telah menutup-nutupi kasus kejahatan seksual yang dilakukan Jimmy Savile di lingkungan organisasinya. Entwistle berulang kali membantah tuduhan yang mengatakan bahwa pihaknya mempengaruhi siaran berita malam Newsnight agar tidak mempublikasikan kejahatan seksual yang dilakukan oleh Savile tahun lalu.

Parlemen Inggris bahkan menyayangkan "ketidaktahuan Entwistle" tentang apa yang terjadi di lembaga penyiaran yang dipimpinnya. Usai bertemu dengan anggota parlemen, Entwistle menolak menjawab pertanyaan wartawan tentang kemungkinan untuk mengundurkan diri. Entwistle mengatakan, tuduhan kejahatan seksual yang dilakukan oleh Savile bisa terjadi di lingkungan BBC karena "ada masalah budaya yang luas" di lembaga penyiaran itu. Kabar tentang pemerkosaan yang dilakukanoleh Savile dahulu sebenarnya sudah berulang kali beredar di lingkungan BBC, tetapi tidak pernah ada yang menanggapinya dengan serius sehingga kejahatan seksual atas puluhan gadis remaja oleh penyiar BBC bergelar bangsawan itu bisa terjadi selama puluhan tahun tanpa tersentuh hukum hingga pelakunya masuk ke liang lahat.

Kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh Savile selama puluhan tahun terhadap puluhan remaja putri usia 13-16 tahun itu baru terungkap setelah ada salah satu korbannya meniupkan peluit tentang kebejatan Sevile belum lama ini. Setelah kasus itu tercium publik, Perdana Menteri Inggris David Cameron langsung melontarkan kritikan tajam terhadap BBC. Cameron menuding BBC sengaja mengubah cerita mengenai penghibur andalannya, Jimmy Savile, ketika seorang redaktur sengaja menghentikan penyelidikan klaim pelecehan seksual terhadap mendiang presenter ternama itu.

Statistik kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak menunjukkan bahwa Inggris menempati urutan pertama di antara negara-negara Eropa. Ketidakseriusan menangani kasus-kasus tersebut telah mendorong peningkatan perilaku-perilaku tak bermoral di Inggris. NSPCC dalam sebuah laporannya menyatakan setiap 20 menit seorang anak menjadi korban pelecehan seksual. Pada tahun lalu saja, setiap harinya lebih dari 60 kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak dilaporkan ke polisi Inggris. Laporan polisi Inggris juga menunjukkan bahwa pada tahun 2010 saja lebih dari 23 ribu anak – di mana seperlima dari mereka masuk kategori di bawah umur – menjadi korban pelecehan seksual di negara itu.

Harian Daily Mail melaporkan bahwa data baru yang dirilis NSPCC mengindikasikan peningkatan 60 persen kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak di Inggris dalam enam tahun terakhir. Pemerintah dan polisi Inggris telah memerintahkan investigasi segera untuk mengusut kejahatan-kejahatan seperti itu, akan tetapi dalam prakteknya, mereka tidak berbuat banyak untuk mencegah terulangnya kembali kasus serupa. Sikap yang seakan tegas itu diambil oleh pemerintah hanya untuk menanggapi kritikan dan tekanan opini publik Inggris. Orang tua di Inggris sangat mengkhawatirkan keamanan putra-putri mereka mengingat tingginya kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur di negara itu.

Selama ini, pemerintah selalu berupaya menutup-nutupi kasus pelecehan seksual yang melibatkan wajah-wajah populer dan menyandang posisi publik. Aksi pelecehan seksual atau pemerkosaan juga rawan terjadi di gereja dan barak militer di Inggris. Indian Express melaporkan selama dua setengah tahun lalu, terdapat laporan dari 53 kasus pemerkosaan dan 86 kasus kekerasan seksual yang berasal dari Angkatan Darat Inggris, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Pada Agustus lalu, sebuah laporan menyatakan bahwa Keuskupan Agung Canterbury, Distrik Kent, Inggris bagian tenggara, menuding keuskupan telah gagal melindungi anak-anak dari pendeta pedofilia.

Masyarakat Barat telah kehilangan nilai-nilai moral. Mereka mendefinisikan akhlak sebagai sesuatu yang bersifat relatif. Menurut definisi ini, sebuah kerusakan moral dapat dianggap sebagai bagian dari nilai-nilai moral itu sendiri di lain waktu dan tempat. Sebenarnya, krisis spiritualitas di Barat dan dekadensi moral di tengah mereka muncul dari kesalahan definisi tadi. Para nabi diutus untuk mengeluarkan umat manusia dari kebodohan dan menyebarluaskan moralitas dan nilai-nilai kemanusiaan. Pesan para nabi tidak terbatas untuk waktu dan tempat tertentu, pesan mereka berlaku sampai hari kiamat. Pembangunan dan perkembangan material manusia tidak akan mengantarkan mereka pada kesempurnaan. Akan tetapi, kesempurnaan dan kemuliaan akan diperoleh dengan memegang teguh prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai kemanusiaan.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...