Wednesday, April 24, 2013

Sifat-Sifat Segitiga Secara Umum


a. Ketidaksamaan Sisi Segitiga
Ketidaksamaan segitga memiliki dua sifat yang menentukan apakah segitiga tersebut bisa dilukis atau tidak.
Sifat 1 ketidaksamaan segitiga
“Jumlah panjang dua sisi segitiga lebih dari sisi yang lainnya”.

Contoh sifat 1:
Dari gambar ΔABC di atas diketahui panjang AB = 3 cm, BC = 2 cm, dan AC = 3 cm. Berdasarkan sifat 1 di atas maka berlaku hubungan:
AB + BC > AC =>  3 + 2 > 3
AB + AC > DC => 3 + 3 > 2
AC + BC > AB => 3 + 2 > 3
Sifat 2 ketidaksamaan segitiga
“Selisih panjang dua sisi segitiga kurang dari panjang sisi lainnya”
Coba anda perhatikan kembali gambar segitiga ABC di atas. Berdasarkan sifat 2 maka berlaku hubungan:
AB - BC < AB => 3 - 2 < 3
AB - AC < BC => 3 - 3 < 2
AC - BC < AB => 3 - 2 < 3
b. Hubungan Sudut dan Segitiga

Untuk mengetahui hubungan sudut dan sisi pada segitiga, perhatikanlah Gambar ΔABC di atas.
  1. Ukur panjang sisi-sisi ΔABC, yaitu a, b, dan c. Kemudian urutkan hasilnya dari yang terpendek. Urutannya adalah a, b, dan c.
  2. Ukur besarnya sudut-sudut ΔABC, yaitu A, B, dan C. Kemudian urutkan hasilnya mulai dari yang terkecil urutannya adalah A, B, dan C.

Sekarang coba Anda perhatikan:
A berhadapan dengan sisi a, B berhadapan dengan sisi b dan C berhadapan dengan sisi c. Jadi kesimpulannya adalah:
“Sebuah segitiga, ukuran sudut terkecil berhadapan dengan ukuran sisi terpendek, dan ukuran sudut terbesar berhadapan dengan sisi terpanjang”
c. Hubungan Sudut Dalam dan Sudut Luar Segitiga
Sudut dalam suatu segitiga adalah sudut yang berada di dalam segitiga, sedangkan sudut luar suatu segitiga adalah sudut pelurus dari sudut dalam segitiga tersebut. Untuk mengetahui hubungan antara sudut dalam dengan sudut luar, perhatikan dan simaklah dengan baik uraian di bawah ini.

Perhatikan di atas, PQR adalah salah satu sudut dalam PQR. PQR berpelurus dengan PQT, maka PQT merupakan sudut luar ΔPQR, demikian juga RSP berpelurus dengan QPR, dan PRU berpelurus dengan PRQ, maka SPR dan PRU juga disebut sudut luar ΔPQR.
Perhatikanlah kembali di atas, pada gambar titik S ada di perpanjangan QP sehingga QS adalah garis lurus dan QPR dan SPR paling berpelurus. Hal ini dapat dituliskan
QPR + SPR = 180° =>>
SPR = 180o – QPR ... (1)
QPR, PRQ, dan PQR sudut-sudut dalam ΔPQR, maka
QPR + PQR + PRQ = 180° =>>
PRQ + PQR = 180o – QPR ... (2)
Persamaan (1) sama dengan persamaan (2), sehingga SPR = PRQ + PQR.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa:
“Sudut luar dari salah satu sudut dalam segitiga sama dengan jumlah dua sudut dalam yang lainnya”.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...