Banyak orang menunggu halaman selanjutnya yang dijanjikan Anas, tapi hari demi hari berlalu, halaman kedua dan seterusnya tak kunjung dibuka. Sekjen Perhimpunan Nasional Aktivis (Pena) 98 Adian Napitupulu menilai Anas hanya ingin jadi selebriti.
"Ada dua kemungkinan, pertama, Anas memang tidak punya bukti dan ancaman hanya untuk sekedar mendongkrak popularitas di masa transisi dari politisi menjadi selebriti. Kedua, Anas punya bukti tapi sengaja mengulur waktu sambil menebar ancaman untuk mendorong terjadinya Negosiasi," kata Adian dalam keterangan pers tertulis yang diterima merdeka.com, Sabtu (2/3).
Menurut Adian dari kedua kemungkinan itu hanya Anas dan SBY yang bisa meraup untung. Jika memang Anas tidak punya bukti maka SBY akan mengatakan dirinya korban fitnah. Sementara Anas berubah dari yang teraniaya menjadi anak durhaka yang menganiaya "orang tuanya".
"Sementara bila benar Anas punya bukti tapi sengaja ditahan sampai terjadi negoisasi maka yang diuntungkan adalah keduanya, Anas dan SBY. Keuntungan Anas salah satunya tentu lepas dari jerat hukum lalu dipulihkan dan bisa kembali ke dunia politik tanpa cacat. Adapun keuntungan SBY tentu bisa bertahan hingga 2014 dan turun dengan sempurna lalu menjadi bapak bangsa tanpa cela," cecar pendiri Forkot ini.
Dari dua kemungkinan itu rakyat dan republik sama sekali tidak diuntungkan. Bagaimana pun akhir dari dua skenario drama politik itu, akan makin membuat rakyat prihatin melihat para pemimpinnya.