As the person in charge and the manager of the site, which at the same time as the Webmaster for this site, I have attempted wherever possible to provide factual information about,Celebrity and Profil, IPA, National News, International News even attractive and may be very beneficial for you. However, due to limited manpower, time, cost, and the means to be a factor that is very disturbing efforts to up-date the data, especially the news
Sunday, March 10, 2013
Sosiolog: Carikan TNI Pendapatan Tambahan
Guru besar sosiologi agama Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Azyumardi Azra, mengatakan, konflik yang melibatkan anggota Kepolisian RI dan Tentara Nasional Indonesia di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, terjadi lantaran adanya masalah yang tidak terselesaikan pada masa sebelumnya.
"Menyangkut kepincangan posisi dan kepincangan sosial-ekonomi antara Polri dan TNI," kata Azyumardi, Ahad, 10 Maret 2013.
Ia mencontohkan, tidak banyak orang yang mengenal nama pimpinan di jajaran TNI saat ini. Sebaliknya, hampir semua orang mengetahui petinggi Polri. "Polri lebih banyak tampil ke publik karena berbagai urusan," ujar Azyumardi.
Menurut dia, kepincangan antara Polri dan TNI ini mempengaruhi kehidupan ekonomi dua aparat penegak hukum itu. Apalagi, proyek-proyek besar dalam hal keamanan dan penegakan hukum sekarang ini berada di tangan Polri. "Sementara TNI dikembalikan ke barak."
Selain itu, Azyumardi menambahkan, tidak ada lagi sumber-sumber ekonomi untuk TNI. Contohnya, berbagai yayasan milik ABRI kini sudah menjadi yayasan-yayasan independen. "Ini yang mengakibatkan adanya kecemburuan," ucapnya.
Karena itu, Azyumardi menilai perlu ada langkah terobosan untuk mengatasi kepincangan tersebut. Sebab, jika kepincangan dalam tingkat ekonomi dan kesejahteraan ini masih ada, akan menjadi sebuah "bom waktu". "Bisa meledak di mana saja di Indonesia ini," kata Azyumardi.
Ia mengatakan, sudah semestinya TNI difungsionalisasikan secara lebih luas ke dalam masyarakat. Bukan berarti mengembalikan dwifungsi TNI. "Melainkan, misalnya, ikut dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang lebih luas yang bersifat nonpolitik," kata Azyumardi.
Atau, ia melanjutkan, melibatkan TNI dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur di daerah. "Kemudian dari situ mereka bisa mendapatkan tambahan pendapatan secara halal," ujar Azyumardi.
Selain itu, Azyumardi mengatakan, kesan bahwa TNI hanya sering digunakan sebagai "ban serep" atau hanya membantu Polri jika terjadi konflik sosial atau ketegangan di daerah tertentu harus dihilangkan. Menurut dia, kesan ini jelas menimbulkan ketidaknyamanan emosional bagi TNI.
PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS
IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...