Sunday, March 10, 2013

Polda: Kartu Intelijen di Mobil Hercules Palsu

Polda: Kartu Intelijen di Mobil Hercules Palsu  

Kepolisian Daerah Metro Jaya memastikan kartu intelijen yang ditemukan di dalam mobil milik kelompok Hercules adalah palsu. "Cuma buat gagah-gahan saja," kata juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, ketika dihubungi pada Ahad, 10 Maret 2013.

Kartu anggota intelijen berwarna hijau dengan foto atas nama Franky Kilikili tersebut ditemukan di dalam mobil Daihatsu Terios yang disita polisi. Selain kartu intelejen ini, polisi mendapati senjata api lengkap dengan pelurunya.

Rikwanto mengatakan masih mendalami untuk apa kartu intelejen itu sengaja dibuat. "Yang jelas, sudah kami pastikan ke berbagai pihak bahwa itu palsu," ujarnya.

Selain itu, polisi sedang mendalami kepemilikan senjata api yang ditemukan dalam mobil tersebut. Pasalnya, senjata tersebut memiliki nomor seri dan diduga milik PT Pindad. Polisi akan menggandeng Pindad untuk menelusuri senjata tersebut.

"Bisa saja dibuat secara ilegal, tapi kemudian nomor serinya diukir sendiri," kata Rikwanto. Untuk kepemilikan senjata api, pelaku dikenai Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1951 karena kepemilikan senjata dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Selain itu, Hercules, yang ditangkap bersama 46 anak buahnya, dijerat dengan Pasal 160 KUHP tentang Penghasutan, Pasal 114 KUHP karena melawan petugas yang sah, dan Pasal 170 tentang Pengeroyokan. Semuanya dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.

Hercules ditangkap karena diduga memeras pemilik sebuah ruko yang terletak di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...