Sunday, March 10, 2013

Investor Korea Kucurkan Rp 35 Miliar di Purbalingga

 Dua investor Penanaman Modal Asing (PMA) asal Korea Selatan sedang mengurus izin untuk menanamkan investasi senilai Rp 35 milyar di Purbalingga, Jawa Tengah. Kedua perusahaan itu bergerak dalam industri rambut (wig dan bulu mata palsu). Selain dua PMA tersebut, hingga awal Maret 2013 ini juga ada satu perusahaan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) yang bergerak dalam bidang industri kayu juga akan segera berdiri.

“Dua investor PMA dan satu investor PMDN merupakan perusahaan yang padat karya, artinya perusahaan itu akan menyerap banyak tenaga kerja seperti halnya perusahaan rambut lainnya,” kata Kepala Kantor Penanaman Modal dan Perijinan terpadu (KPMPT) Purbalingga, Sidik Purwanto, Ahad 10 Maret 2013.

Ia mengatakan, dua perusahaan PMA itu yakni PT Yejin Beauty Ornament yang pabriknya berada di Jalan Raya Jetis – Toyareka Km 4 Kemangkon, dan PT Du Dream di Jalan Soekarno – Hatta Km 2 nomor 100 Kelurahan Kalikabong, Kecamatan Kalimanah. Sedang satu perusahaan PMDN yakni PT Bangkit Makmur Abadi (industri kayu) di Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja. “Bertambahnya dua investor rambut ini berarti semakin mengukuhkan jika Purbalingga menjadi tempat yang diminati oleh investor asal Korea untuk menanamkan modal dalam hal industri rambut,” kata dia.

Menurut dia, saat ini sudah ada 20 PMA yang bergerak dalam industri rambut. Ia menambahkan, pada tahun ini, KPMPT mentargetkan masuknya tiga investor PMA dan 75 PMDN dengan nilai investasi seluruhnya  Rp 260 milyar. Sementara pada tahun 2012, jumlah investor yang masuk sebanyak 80 investor dengan nilai investasi Rp 342,5 milyar. Dari jumlah investor itu, dua diantaranya PMA rambut dari Korea Selatan dengan nilai investasi Rp 35,8 milyar, selebihnya sebanyak 78 investor berasal dari PMDN dengan nilai investasi Rp 306,7 milyar.

Tapi, Bupati Purbalingga Heru Sudjatmoko mengatakan, ia membuka peluang investasi bagi PMA dan PMDN di sektor padat karya yang mampu menyerap banyak tenaga kerja pria. Dia memahami keluhan pencari kerja kaum pria yang belum banyak tertampung pada perusahaan PMA rambut. Banyaknya perempuan bekerja belum sebanding dengan kesempatan kerja bagi kaum pria. “Apalagi kalau kemudian para pria ini menggantikan tugas mengasuh anak bahkan hingga harus memasak. Karenanya kami terus berupaya mengundang investasi yang memberi kesempatan kerja bagi kaum pria,” ujar Heru Sudjatmoko.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...