Para Pemuja Matahari? Awalnya saya agak heran dengan judul novel karangan Mbak Lutfi Retno Wahyudyanti ini. Namun setelah membacanya hingga akhir, saya pun menemukan jawabannya.
Ceritanya, pada suatu malam saat kami mengadakan kopdar kecil-kecilan, Mbak Lutfi (pemilik kotakpermen.wordpress.com) membawakan buku karangannya ini. Ia memerlukan waktu sekitar 3 tahun untuk menyelesaikan novel tersebut. Karena diberi secara gratis, maka saya pun berkewajiban untuk mereview nya
Para Pemuja Matahari adalah novel yang menceritakan perjalanan seorang Mahasiswi berusia 19 tahun bernama Naia. Karena merasa bosan diatur-atur, ketika ada kesempatan ia pun nekat untuk berkeliling Jawa sendirian. Mengunjungi tempat-tempat yang selama ini hanya ia lihat di buku-buku maupun majalah.
Rupanya ada banyak hal yang ia temui yang tidak ada di buku-buku maupun majalah yang selama ini ia baca. Suku Badui, Gunung Salak, Segara Anakan, Karimun Jawa, hingga Kawah Ijen telah ia singgahi. Dari perjalanan yang ia lakukan, Naia mendapatkan banyak pelajaran. Ia menemukan berbagai macam cara hidup manusia yang selama ini tidak ia temui di kota asalnya, Yogyakarta. Naia juga telah belajar banyak hal untuk menghargai dan mensyukuri hidup.
Banyak orang menilai bahwa novel ini mirip seperti diary. Penuturan ceritanya seakan-akan memperlihatkan bahwa penulisnya telah mengalami semua kejadian yang ia tulis disana. Saat saya tanya, Mbak Lutfi mengonfirmasi bahwa cerita disini sebagian besar memang telah ia alami sendiri. Namun ada juga beberapa bagian yang ia karang. Disampulnya, genre buku ini disebutkan sebagai sebuah Fiksi.