Sunday, March 10, 2013

Inilah Lokasi “Syuting” Video Kekerasan Itu

Perumahan pembantu Gubernur Sulawesi Tengah di Kelurahan Gebang Rejo, Poso, mendadak menjadi perhatian publik setelah beredarnya video dugaan penyiksaan oleh aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror pada 2007. Kompleks, yang dulunya rawa-rawa ini, menjadi sorotan media nasional dan internasional.

Ada dua rumah yang menjadi fokus rekonstruksi oleh tim dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Jumat, 8 Maret 2013. Rumah itu milik Pono dan Abdul Manan Abbas. Kedua rumah ini menjadi sasaran tembakan aparat saat menyergap 14 terduga teroris pada 22 Januari 2007.

Dalam rekonstruksi itu, lokasi penyiksaan terjadi di halaman rumah milik Pono. Sedangkan di rumah Abdul Manan ditemukan jasad Firzan alias Ican. Buron nomor urut 2 dalam daftar 29 nama terduga teroris, yakni Wiwin alias Tomo, berlindung di rumah Abdul Manan, dan kemudian menyerahkan diri kepada aparat gabungan. Wiwin diburu karena diduga terlibat dalam pembantaian warga dan sekarang sedang menjalani hukuman di Palu.

Saat menyerahkan diri itulah, Wiwin dipaksa menanggalkan pakaian dengan hanya celana dalam yang tersisa. Setelah itu, ia mengalami penyiksaan bersama kombatan lainnya. Dalam rekonstruksi juga diputar video rekaman penyiksaan berdurasi 13 menit 54 detik. Seorang warga yang terkena tembakan dalam aksi penyergapan para buron itu, Rasiman, juga dihadirkan sebagai saksi mata.

Kehadiran tim Komnas beserta perwakilan Majelis Ulama Indonesia dan sejumlah wartawan dalam reka ulang kejadian tidak membuat warga sekitar tertarik. “Apalagi ini, kami sudah lelah,” kata Paryoto, warga perumahan.

Meski warga terkesan apatis, mereka berharap kasus dugaan penyiksaan ini terungkap. “Alat bukti hukum sudah ada, kami tunggu hasil kerja Komnas,” kata Abdul Manan.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...