Bima - Adul, 14 tahun, tega membunuh temannya sendiri, Budi, 15 tahun, yang memergoki mengencani pacarnya, Ida (semua bukan nama sebenarnya). Adul menghabisi temannya itu dengan sebilah golok yang ditusukkan ke perut korban sedalam 20 centimeter.
Pelaku sudah dua tahun menjalin hubungan kasih dengan Ida yang juga sama sama pelajar Madrasyah Tsanawiyah di Sape, Kabupaten Bima. Sekolah korban pun sudah diketahui, tapi ketika tahu kekasihnya itu berjalan bareng dengan korban pada Sabtu, 9 Februari lalu, Adul gelap mata. "Saya mergokin dia dengan pacar saya lagi jalan pulang sekolah," kata Adul, ketika pemaparan perkara di Polres Kota Bima, Selasa,12 Februari 2013.
Ia mendatangi korban di Dusun Kore Desa Naru Barat Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, dan langsung membacok dengan golok setelah melihat korban bersama pacarnya. "Tadinya saya kepikiran mau bunuh karena sayang sama pacar, tapi setelah dipikir lagi buat apa," kata dia.
Usai dibacok, jasad korban disandarkan di tembok Dia juga menorehkan pesan terakhir pada korban. Pesan itu, "Rasain lu, makanya jangan suka rebut cewek teman."
Korban ditemukan warga sudah tak bernyawa. Hasil visum menunjukkan, korban tewas karena dibacok. Di tempat kejadian pun telihat banyak darah segar tercecer . "Pelakunya cemburu lantaran kekasihnya berpacaran lagi dengan korban," kata Kepala Polisi Resor Kota Bima, Ajun Komisaris Besar Kumbul KS, Selasa 12 Februari 2013.
Menurut dia, pelaku sudah menaruh curiga kepada korban itu sejak Selasa, 5 Februari 2013.. "Selama itu dia terus memantau korban," kata Kumbul.
Tak kurang dari satu jam polisi gabungan Polsek Lambu, Polsek Sape dan Polresta Bima membekuk tersangka yang berusaha kabur dari rumahnya dari Dusun Goa, Desa Rasabou, Kecamatan Sape.
Pelaku dijerat pasal 80 Ayat 3 UU 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, penganiyaan sampai mati dengan ancaman penjara 15 tahun penjara.
