Pengertian dan Karateristik Otot-
Pada awal pembahasan materi ini telah dijelaskan, bahwa otot merupakan
alat gerak aktif. Mengapa disebut demikian? Hal ini dapat dijelaskan
dengan melihat aktivitas otot yang sering berkontraksi dan berelaksasi
sehingga mengakibatkan pergerakan tubuh. Sebagai alat gerak aktif, otot
mempunyai tiga karakteristik, yaitu sebagai berikut.
1. Kontraktibilitas, dengan kemampuan ini otot bisa memendek dari ukuran semula.
2. Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk berelaksasi atau memanjang.
3. Elastisitas, dengan sifat elastisitas ini otot memiliki kemampuan untuk kembali lagi pada posisi semula setelah berkontraksi atau berelaksasi.
1. Kontraktibilitas, dengan kemampuan ini otot bisa memendek dari ukuran semula.
2. Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk berelaksasi atau memanjang.
3. Elastisitas, dengan sifat elastisitas ini otot memiliki kemampuan untuk kembali lagi pada posisi semula setelah berkontraksi atau berelaksasi.
Tahukah
Anda di mana letak otot kita? Daging itulah sebenarnya yang disebut
otot. Jika Anda makan daging sapi, maka akan Anda temukan bagian-bagian
yang berserat-serat memanjang, seperti untaian benang, tersusun rapat,
dan saling berhubungan. Demikianlah susunan otot tubuh manusia. Untuk
dapat memahami struktur otot, Anda dapat mengamati irisan melintang dan
memanjang atau membujur daging sapi. Jika kurang jelas, pakailah alat
pembesar (lup). Cobalah amati dan gambarlah bagianbagiannya! Struktur
otot dapat dilihat pada Gambar
Dari
hasil pengamatan Anda melalui irisan satu serabut otot yang dibesarkan
terlihat bahwa serabut otot dipadati dengan miofibril. Miofibril
dikelilingi sitoplasma yang mengandung banyak inti, mitokondria, dan
retikulum endoplasma. Membran sel otot disebut sarkolema, sedangkan sitoplasma sel otot disebut sarkoplasma.
Anatomi sarkomer
Nukleus
dan mitokondria terdapat tepat di bawah membran sel. Retikulum
endoplasma meluas di antara miofibrilmiofibril. Dari pengamatan yang
telah Anda lakukan di depan, pada miofibril terdapat bagianbagian yang
terang, jernih, daerah tersebut disebut Isotrop (I), kemudian ada juga daerah gelap yang disebut Anisotrop (A).
Ada daerah terang yang membagi daerah A yang disebut zone H, sedangkan pada daerah I juga terdapat sebuah garis gelap yang membagi daerah I yang disebut zone Z. Terdapat pula bagian yang terdapat di antara dua garis Z yang disebut sarkomer. Hal
ini dapat dilihat pada Gambar Apabila kita ambil sedikit serabut otot
dan merendamnya dalam larutan gliserol atau garam cair, maka sejumlah
protein keluar dari serabut tadi, di antaranya terdapat protein
mioglobin pengikat oksigen dan banyak enzim.
Protein lain yang menyusun otot adalah miosin dan aktin. Protein gabungan aktin dan miosin disebut aktomiosin.
Protein-protein tersebut sangat berperan dalam mekanisme kontraksi.
Aktin membentuk filamen-filamen yang lebih tebal dalam kedudukan sejajar
memanjang dalam satu lingkaran, sedangkan miosin membentuk filamen yang
lebih tipis dan berkedudukan di dalam ruang melingkar yang dibentuk
oleh filamen aktin.
Pada dasarnya
otot di dalam tubuh manusia memegang peranan penting dalam mengaktifkan
gerakan organ tubuh, baik organ dalam seperti alat pencernaan, jantung,
paru-paru, sampai pada anggota tubuh seperti tangan, kaki semuanya dapat
melakukan aktivitas gerak karena otot. Dua otot yang menggerakkan
tulang ke arah yang berlawanan disebut otot antagonis. Gerakan antagonis ini dapat dibedakan berdasarkan arah gerakannya.
Untuk
memahami pengertian dan cara kerja otot antagonis tersebut, Anda dapat
melakukan kegiatan percobaan dengan menggerakkan anggota tubuh yaitu
tangan/ lengan untuk melakukan gerakan-gerakan seperti di atas. Otot
lengan terdiri atas otot bisep dan trisep. Otot bisep berada di bagian depan lengan dan otot trisep berada di bagian belakangnya. Otot trisep bercabang tiga.
Apabila
kita menggerakkan tangan dengan gerakan meluruskan lengan, maka otot
yang bekerja antara lain otot bisep akan berelaksasi, sedangkan otot
trisep akan berkontraksi. Apabila kita menggerakkan lengan menekuk maka
otot bisep akan berkontraksi, sedangkan otot trisep akan berelaksasi.
Agar lebih jelas, coba Anda perhatikan Gambar! Coba Anda lakukan dua
gerakan tersebut, sambil mengamati dengan meraba permukaan otot.
Bagaimanakah kondisi otot bisep dan trisep saat Anda gerakkan? Selain
gerakan berlawanan, otot juga dapat bekerja saling mendukung dan searah
membentuk kerja sama searah yang disebut sinergis, misalnya pada otot-otot punggung dan leher.