Sebanyak 18 calon jemaah haji (CJH) Barru yang gagal naik haji setelah terganjal di Filipina mendatangi rumah pemilik travel yang memfasilitasi keberangkatan mereka. Mereka menuntut tanggung jawab HM, pemilik travel untuk menyelesaikan masalah ini.
Kedatangan 18 jemaah dan keluarganya ini meminta kejelasan kepada HM terkat uang haji yang sudah mereka setorkan sedikitnya Rp150 juta. Demikian tuntutan calon jamaah haji ini saat berada di kediaman HM di Jalan Johan Dg Mangung, Kota Barru.
HM sendiri mengaku akan bertanggung jawab dengan masalah ini. Namun pihaknya belum bisa menjelaskan secara riil seperti apa solusi yang ditawarkan. “Kami masih harus menjalani pemeriksaan di Mapolres Barru, ini masih terkait dengan kegagalan haji via Filipina ini,” ujarnya.
Sementara Ayu, salah seorang calon jemaah haji tetap menuntut pertanggungjawaban HM. Bagi mereka tidak ada pihak yang mereka kenal terkait dengan masalah ini kecuali oknum HM ini. “Kami datang ke pertemuan ini untuk mendapatkan kejelasan terkait solusi dari HM ini,” jelasnya.
Kedatangan 18 jemaah dan keluarganya ini meminta kejelasan kepada HM terkat uang haji yang sudah mereka setorkan sedikitnya Rp150 juta. Demikian tuntutan calon jamaah haji ini saat berada di kediaman HM di Jalan Johan Dg Mangung, Kota Barru.
HM sendiri mengaku akan bertanggung jawab dengan masalah ini. Namun pihaknya belum bisa menjelaskan secara riil seperti apa solusi yang ditawarkan. “Kami masih harus menjalani pemeriksaan di Mapolres Barru, ini masih terkait dengan kegagalan haji via Filipina ini,” ujarnya.
Sementara Ayu, salah seorang calon jemaah haji tetap menuntut pertanggungjawaban HM. Bagi mereka tidak ada pihak yang mereka kenal terkait dengan masalah ini kecuali oknum HM ini. “Kami datang ke pertemuan ini untuk mendapatkan kejelasan terkait solusi dari HM ini,” jelasnya.
