Sepekan lagi proses pendaftaran calon Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut ditutup. Ada lima nama pejabat teras Pemprov yang akan bertarung menggantikan posisi Ir Siswa Rahmat Mokodongan. Informasi diperoleh, dua di antaranya perempuan.
Gubernur Olly Dondokambey saat diwawancarai Selasa (3/8) kemarin membenarkan sudah lima orang pejabat Pemprov yang minta rekomendasi. “Salah satu syaratnya kan mereka harus minta izin rekomendasi pada saya. Baru setelah itu mereka daftar. Sudah lima yang minta. Jadi baru lima diizinkan,” sebut Olly, usai rapat paripurna kemarin.
Mantan anggota DPR-RI ini memastikan tidak tebang pilih dalam memberikan rekomendasi. “Siapa yang mengajukan itu yang kita berikan. Jadi salah kalau dibilang rekomendasi diberikan langsung gubernur tanpa ada permintaan,” tegasnya. Kesempatan itu juga dia membeberkan, ada satu pejabat yang juga minta izin menjadi calon Dirjen Peternakan. “Sudah saya berikan rekomendasinya,” tutup Olly.
Sebelumnya Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw mengatakan pergantian Sekprov tidak lama lagi. Ada lima nama. "Tiga laki-laki dan dua perempuan," katanya tanpa menyebut nama.
Menurutnya, masuknya dua birokrat perempuan sebagai calon orang nomor satu pada jabatan struktural Sulut membuktikan kehebatan Olly. Informasi dihimpun, tiga birokrat laki-laki yakni Kepala Kesbang Sulut Edwin Silangen, Kadis Pendidikan Sulut Gamy Kawatu dan Kadis Kehutanan Sulut Herry Rotinsulu. Sedangkan dua birokrat perempuan, konon di antara Kadis Perindag Sulut Jenny Karouw, Inspektur Utama BKKBN RI Dra Mieke Sangian atau Sekkab Minut Sandra Moniaga. Kadis Diknas Gamy Kawatu saat diwawancarai tadi malam mengaku belum mengetahui hal ini. Katanya, itu bukan menjadi kewenangannya. Sambil malu-malu, ia meminta hal tersebut tak dibahas. “Jangan dibahas dulu ya,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Herry Rotinsulu mengaku belum mendapat informasi terkait hal tersebut. Katanya, sudah dua hari dia tidak masuk karena sakit gigi. Namun, ia memastikan kesiapannya mengikuti seleksi Sekprov. “Kita kan abdi negara pasti siap ditugaskan dalam posisi apa pun,” terangnya, secara eksplisit membenarkan telah meminta rekomendasi gubernur.
Sebelumnya Edwin Silangen saat dikonfirmasi terkait rekomendasi ini mengatakan dirinya siap jika diberikan kepercayaan itu. “Kita hanya PNS yang harus siap dengan tugas apapun itu,” ujarnya singkat. Senada disampaikan Sandra Moniaga. Mantan Kepala BKD Sulut ini mengatakan, jika memang diberi rekomendasi dia harus siap. “Harus siap laksanakan tugas,” kata Moniaga.
Sementara Kepala BKD Sulut Dr Femmy Suluh mengungkapkan, hingga kini masih belum ada yang mendaftar. “Kita tunggu saja. Nanti tanggal 10 Agustus baru diumumkan. Karena kalaupun sudah ada, bukan kewenangan saya menyampaikan,” tandas Suluh
Gubernur Olly Dondokambey saat diwawancarai Selasa (3/8) kemarin membenarkan sudah lima orang pejabat Pemprov yang minta rekomendasi. “Salah satu syaratnya kan mereka harus minta izin rekomendasi pada saya. Baru setelah itu mereka daftar. Sudah lima yang minta. Jadi baru lima diizinkan,” sebut Olly, usai rapat paripurna kemarin.
Mantan anggota DPR-RI ini memastikan tidak tebang pilih dalam memberikan rekomendasi. “Siapa yang mengajukan itu yang kita berikan. Jadi salah kalau dibilang rekomendasi diberikan langsung gubernur tanpa ada permintaan,” tegasnya. Kesempatan itu juga dia membeberkan, ada satu pejabat yang juga minta izin menjadi calon Dirjen Peternakan. “Sudah saya berikan rekomendasinya,” tutup Olly.
Sebelumnya Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw mengatakan pergantian Sekprov tidak lama lagi. Ada lima nama. "Tiga laki-laki dan dua perempuan," katanya tanpa menyebut nama.
Menurutnya, masuknya dua birokrat perempuan sebagai calon orang nomor satu pada jabatan struktural Sulut membuktikan kehebatan Olly. Informasi dihimpun, tiga birokrat laki-laki yakni Kepala Kesbang Sulut Edwin Silangen, Kadis Pendidikan Sulut Gamy Kawatu dan Kadis Kehutanan Sulut Herry Rotinsulu. Sedangkan dua birokrat perempuan, konon di antara Kadis Perindag Sulut Jenny Karouw, Inspektur Utama BKKBN RI Dra Mieke Sangian atau Sekkab Minut Sandra Moniaga. Kadis Diknas Gamy Kawatu saat diwawancarai tadi malam mengaku belum mengetahui hal ini. Katanya, itu bukan menjadi kewenangannya. Sambil malu-malu, ia meminta hal tersebut tak dibahas. “Jangan dibahas dulu ya,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Herry Rotinsulu mengaku belum mendapat informasi terkait hal tersebut. Katanya, sudah dua hari dia tidak masuk karena sakit gigi. Namun, ia memastikan kesiapannya mengikuti seleksi Sekprov. “Kita kan abdi negara pasti siap ditugaskan dalam posisi apa pun,” terangnya, secara eksplisit membenarkan telah meminta rekomendasi gubernur.
Sebelumnya Edwin Silangen saat dikonfirmasi terkait rekomendasi ini mengatakan dirinya siap jika diberikan kepercayaan itu. “Kita hanya PNS yang harus siap dengan tugas apapun itu,” ujarnya singkat. Senada disampaikan Sandra Moniaga. Mantan Kepala BKD Sulut ini mengatakan, jika memang diberi rekomendasi dia harus siap. “Harus siap laksanakan tugas,” kata Moniaga.
Sementara Kepala BKD Sulut Dr Femmy Suluh mengungkapkan, hingga kini masih belum ada yang mendaftar. “Kita tunggu saja. Nanti tanggal 10 Agustus baru diumumkan. Karena kalaupun sudah ada, bukan kewenangan saya menyampaikan,” tandas Suluh