Kunjungan kerja anggota DPRD kabupaten Barru ke pelaksanaan pembangunan Intake dan Jaringan air di Pakka Desa Nepo, Kecamatan Mallusetasi Barru, nyaris ricuh dengan warga setempat.
Legislator PPP H.Sirua Mustafa, dan warga sekitar masing-masing salah paham dengan polemik kasus proyek bendungan tersebut. Akibatnya, H Sirua yang tiba-tiba turun melakukan tinjaun lapangan nyaris jadi bulan-bulanan warga.
Apalagi, Warga sebelumnya telah meminta kepada pemerintah kecamatan agar pelaksanaan pembangunan jaringan air yang bernilai 9.015.124.000 Miliyar ini ditutup saja karena hanya merugikan masyarakat.
M.Toha bersama teman-temannya mengamuk dan memerintahkan pekerja menghentikan aktifitasnya.
"Kami dengan pemerintah sudah sepakat bahwa pekerjaan proyek ini dihentikan sementara sebelum ada pertemuan kembali," Tegas Toha, Kamis Agustus 2016 sekira pukul 10.00 wita.
Sementara, anggota DPRD Barru mendatangi lokasi bendungan yang dikerjakan pihak PT.Wijaya Karya Semesta atas laporan masyarakat yang bermasalah, mengaku, kunjungannya ketempat itu bukan untuk menyuruh melanjutkan pekerjaan.
"Saya kesini dalam rangka dinas, untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya sesuai surat masyarakat, bukan untuk memerintahkan melanjutkan pekerjaan karena itu bukan tugas kami," ungkap Legislator PPP H.Sirua Mustafa