Skip to main content

DIA YANG MAHA DEKAT

Kau tahu sahabat, apa yang membuat kita gelisah?
“Gelisah”… Itulah kata yang tepat menurutku untuk mewakilkan kondisi kita ketika serpihan ketenangan hilang dalam jiwa kita.
Pernahkah engkau merefleksi dirimu dari mana awal kegelisahan itu datang?
Dari mana perasaan tak jelas itu menghampiri kita?
Pernahkah engkau mengarahkan sang penguasa karya kita berhenti sejenak untuk menelusuri keberadaannya?
Maka, segudang pertanyaan serupa dan kalimah jawaban tentunya tiba-tiba hinggap di pemikiran kita untuk menjawab perihal tersebut.
“Hanya dengan mengingat Allah, maka hati akan menjadi tenang.” (Al-Quran)
Wahai sahabat, tidak ada sedikit pun niat dalam diri ini untuk menggurui, mari kita bersama-sama duduk sebentar di sini. Meluangkan waktu beberapa menit untuk bersama-sama mengintrospeksi diri.
Suatu ketika datanglah seorang perantau dari desa yang tersembunyi di pulau Sumatra. Ia datang ke Jakarta untuk sebuah mimpi. Banyak hal yang ia dapatkan, termasuk bekal ruhiyah. Alhamdulillah ia dipertemukan oleh Allah dengan orang-orang yang bermajelis menegakkan panji-panjinya. Suasana seperti ini membuatnya betah tinggal di Jakarta. Hingga ia pun menceritakan segala kenikmatan ini kepada sang bidadari pertamanya, ibunda tercinta, yang senantiasa mendoakan anandanya di kota perantauan.
Hingga suatu hari, ia mengikuti sebuah pelatihan kepemimpinan dan manajemen diri di kota sebelah. Seperti mendapat durian runtuh, ia tercengang akan kematangan pribadi orang-orang di lingkungan pelatihan ini. Tak henti-henti kalimah-kalimah Allah pun terus terucap sebagai rasa syukurnya karena episode kehidupannya yang begitu berwarna. Di sana, ia bertemu dengan seorang sahabat yang seakan-akan cerminan dari pribadinya. Bedanya, sang sahabat lebih dewasa dan setiap perkataan yang dilontarkannya serupa nasihat. Nasihat yang begitu menginspirasi, seolah-olah jika ia berkata, maka beban masalah pun serasa pergi jauh. Acara pelatihan selesai dan perpisahan itu pun terjadi.
Beberapa bulan kemudian, si pemuda mengalami kesulitan. Masalah ini seakan-akan menjerat lehernya hingga ia sesak untuk bernafas. Anehnya, semenjak acara tersebut, si pemuda seperti mengalami futur dalam hal ruhiyah. Dan pertama kali yang ia ingat adalah sang sahabat yang pernah menjadi teman makan dan minum selama pelatihan. Ia ingin bertemu untuk menceritakan segala hal dan tentunya meminta nasihat kepadanya. Akhirnya ia kembali menginjakkan kaki di kota sebelah. Sesampai di sana, ia tak menemukan sahabat yang diagungkannya, walau alamat yang tercatat lengkap, dan rumah pun ditemukan. Namun, tetap saja ia tak menemukan sang sahabat. Pemuda pun terus mencari, hingga hasil nihil yang didapat.
Sahabat, ke manakah sekarang Allah di hati pemuda tersebut?
Mengapa harus manusia yang dijadikan sandaran pertama untuk mengadu?
Mengapa tidak kita ceritakan lembaran pahit ini ke Dia, Yang Maha Mendengar?
Pantaskah kita melakukannya?
Setiap desah nafas ini, setiap aliran darah ini, setiap detakan jantung ini, dan setiap denyutan nadi ini, hanya milik Allah.
Ia bisa berhenti sekejap atau selamanya jika Allah menginginkan.
Tapi, semua itu tidak terjadi, sahabat. Kita akan terus memiliki kenikmatan tersebut hingga Allah memanggil kita ke sisiNya.
Mengapa?
Karena rasa kecintaan Allah yang begitu besar kepada para hambanya. Kepada kita.
Kecukupan selalu Allah berikan kepada hamba – hambanya.
Kecukupan. Karena Allah memberikan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. Dengan tujuan, kita bisa lebih berharga di hadapanNya. Manusia yang selalu bersahaja, dan tidak berlebihan dalam mengikuti hawa nafsu.
Allah Subhanahu Wata’ala.
Dia begitu dekat, sahabat.
Begitu dekat.
Dia berada lebih dekat dari urat di tenggorokan, jauh lebih dekat dari aliran darah yang kita rasakan.
Namun, mengapa kita cenderung melakukan aksi yang kontradiktif, sahabat?
Menjauh sendiri tanpa alasan yang jelas.
Merasa gelisah seolah-olah Allah begitu jauh.
Masih ingatkah engkau dengan hadits ini, sahabat:
“Aku sesuai dengan persangkaan hambaKu kepadaKu, Aku bersamanya (dengan ilmu dan rahmat) bila dia ingat Aku. Jika dia mengingatKu dalam dirinya, Aku mengingatnya dalam diriKu. Jika dia menyebut namaKu dalam suatu perkumpulan, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih baik dari mereka. Bila dia mendekat kepadaKu sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepadaKu sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika dia datang kepadaKu dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat”.
Maka, siapakah yang lebih berhak untuk mendapatkan perhatian kita?
Apa tujuan hidupmu di dunia, sahabat?
Jadikanlah Allah sebagai satu-satunya tujuan hidupmu, satu-satunya Dzat yang berhak atas perhatianmu, cintamu, dan senyumanmu.
Begitu Besarnya Allah, Dia memberikan kita kelonggaran untuk membagi semua hakNya atas perhatian, cinta, dan senyuman kita kepada orang – orang terdekat, kepada mereka yang dihalalkan untuk kita.
Ingatlah sahabat, dunia ini hanya persimpangan. Dan setiap persimpangan hanya berlalu sebentar. Dunia hanya sebagai tempat persinggahan kita sementara sebelum menapaki kehidupan abadi, akhirat.
“Jagalah Allah, niscaya Allah kan menjagamu.”
(Sebening wasiat Rasulullah SAW. kepada Ibnu Abbas)
Istimewakanlah Allah, maka Allah akan mengistimewakanmu. Kenalilah Allah ketika senang, maka Allah akan mengenalimu di kala susah..
Dunia, hanya sesuatu yang fana. Akhirat kelaklah tempat kembali yang nyata..


Karena engkau begitu berharga, sahabat. Dan sesuatu yang berharga hanya berhak mengalihkan perhatianNya kepada Dzat yang Paling Berharga. Karena kemuliaan itu hanya untuk orang – orang yang berharga.


Popular posts from this blog

Ngewe ABG SMU yang Super Seksi

Cerita Seks Ngawek Hot Bangat yang akan kuceritakan di Bergairah.org ini adalah pengalamanku ngentot cewek sma bispak tapi aku akui toketnya gede banget dan amoi banget memeknya. Berawal dari aku yang dapat tender gede, aku dan temanku akhirnya ingin sedikit bersenang-senang dan mencoba fantasi seks baru dengan cewek-cewek abg belia. Akhirnya setelah tanya kesana kemari, ketemu juga dengan yang namanya Novi dan Lisa. 2 cewek ini masih sma kelas 3, tapi mereka sangat liar sekali. Baru kelas 3 sma aja udah jadi lonte perek dan cewek bispak. Apalagi nanti kalo dah gede ya ? memeknya soak kali ye   . Ahh tapi saya ga pernah mikirin itu, yang penting memeknya bisa digoyang saat ini dan bisa muasin kontol saya. Udah itu aja yang penting. Untuk urusan lainnya bukan urusan saya   . Aku segera mengambil HP-ku dan menelpon Andi, temanku itu. “Di.., OK deh gue jemput lu ya besok.. Mumpung cewek gue sedang nggak ada” “Gitu donk.. Bebas ni ye.. Emangnya satpam lu kemana?” “Ke Sura

RPP MULOK PERTANIAN KELAS IX

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang bermuatan lokal (MuLok) untuk menanamkan pengetahuan tentang arti penting kesetimbangan lingkungan dengan memanfaatkan prinsip-prinsip Pertanian Organik diantaranya Budidaya Tanaman dengan Menggunakan Pupuk Organik. Naskah berikut saya sadur dari presentasi seorang guru SLTP di sebuah web (mohon maaf, karena filenya sudah cukup lama saya tidak sempat menyimpan alamat webnya). "Arti Penting Pertanian Organik", itu dia phrase (rangkaian) kata kuncinya. Berikut merupakan contoh Mulok Bidang Pertanian untuk SLTP. RINCIAN MINGGU EFEKTIF                                                 Mata Pelajaran       : Muatan Lokal Pertanian                                                 Satuan Pendidikan : SMP                                                 Kelas/Semester       : IX/II                                                 Tahun Pelajaran    : 2011/2012  1.        Jumlah Minggu Efektif No Bulan Banyaknya Minggu

Kisah cinta antara Nurfitria Sekarwilis Kusumawardhani Gobel dengan Timur Imam Nugroho

Kisah cinta antara Nurfitria Sekarwilis Kusumawardhani Gobel atau yang akrab disapa dengan Annie dengan Timur Imam Nugroho atau Imung, sangatlah panjang. Mereka mengawali perkenalan mereka sejak lima tahun, di Australia. Saat itu keduanya sedang menimba ilmu di Australia. Timur merupakan kakak kelas dari Anni, dari situ keduanya saling mengenal satu sama lain, dan akhirnya memutuskan untuk pacaran. “Kita awalnya saling berkenalan, lalu memutuskan untuk kenal lebih dekat sudah sejak 5 tahun lalu,” ungkap Annie, saat diwawancarai Gorontalo Post, di rumah adat Dulohupa, Jumat (23/9). Anni mengatakan selama 5 tahun masa perkenalan tentunya mereka sudah banyak mengenal kekurangan dan kelebihan masing-masing, sehingga mereka selalu berusaha untuk saling melengkapi. Lima tahun merupakan waktu yang sangat cukup, hingga akhirnya keduanya saling memutuskan untuk melangsungkan pernikahan pada tanggal 17 September 2016, di Kalibata, Jakarta. Annie merupakan lulusan dari RMIT University, Bachelo