
PASANGAN suami istri (pasutri), Samsul Alam, 24 tahun dan Isnaeni, 30 tahun patut jadi teladan. Saat mengambil uang di ATM salah satu bank nasional, Rabu 9 Juli, pasutri asal Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo itu mendapat Rp8,1 juta. Padahal mereka hanya hendak mengambil Rp300 ribu. Uang pecahan Rp100 ribu terus keluar dari mesin ATM. Namun secara jujur, keduanya melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian dan mengembalikan uang tersebut.
Ceritanya, sekitar pukul 08.30 mereka keluar rumah untuk mengambil uang tabungan melalui ATM. Dari Kelurahan Kebonsari Wetan, mereka lantas menuju salah satu ATM di kawasan sentra pedagang kaki lima (PKL) di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Di salah satu ATM, Isnaeni langsung menarik tunai Rp300 ribu. Saat itu saldo tabungannya Rp1 juta.
Sang suami menunggu di luar bilik ATM. Setelah tiga lembar duit pecahan Rp100 ribu dan struk keluar, ATM tidak mengeluarkan kartu ATM milik Isnaeni. Tetapi justru mengeluarkan duit secara terus-menerus. ’’Hanya, setelah keluar struk, uang kok terus keluar dari ATM. Saya bingung. Ini uang kok enggak berhenti keluar. Saya minta suami melapor ke polisi. Saya jaga ATM. Saya sempat minta tolong sama orang yang antre. Tapi ndak bisa apa-apa,’’ ujarnya didampingi suaminya.
Begitu menerima laporan, sejumlah anggota Polsek Kademangan yang dibantu sejumlah petugas Polres Probolinggo Kota langsung menuju lokasi dan mengolah TKP. Untuk mencegah keluarnya uang secara terus-menerus, polisi yang dibantu petugas bank selanjutnya mematikan ATM tersebut.