Asteroidea atau bintang laut dan Ophiuroidea Bintang Mengular keduanya adalah kelas Echinodermata dan yang lainnya adalah Echinoidea, Crinoidea dan Holothuroidea.
1. Asteroidea (Bintang laut)
Tubuh berbentuk bintang dengan 5 lengan, permukaan tubuh bagian dorsal atau aboral terdapat duri-duri dengan berbagai ukuran. Mulut terdapat dibagian sentral permukaan oral dikelilingi oleh peristom, anus kecil pada bagian aboral. Ambulakral membentuk lekuk yang mencolok didukung dengan podia atau kaki tabung. Pedicelariae kecil seperti duri yang dapat digerakan. Fungsi pedicelariae adalah untuk melindungi insang dermal, mencegah serpihan-serpihan dan organisme kecil agar tidak tertimbun di permukaan tubuh dan juga untuk menangkap makanan. Penyokong tubuh tersusun dari lembaran kapur atau ossiculus yang terikat oleh musculus atau jaringan ikat. Contoh species yang paling banyak dikenal adalahPentaceros sp, astropecten sp, Archaster sp dll.
Reproduksi Bintang Laut
Bintang laut dapat bereproduksi dengan cara berikut ini :
- Seekor bintang laut betina diperkirakan dapat bertelur antara 12 sampai 24 juta butir telur.
- Dalam 10 menit hewan jantan mulai membuahi si betina. Proses ini bisa menyebabkan air di sekitarnya berwarna putih seperti susu.
- Dari beberapa jantan yang membuahinya, hanya terlihat seekor betina yang dibuahi. Ia berada pada jarak lebih dari 1 m dari jantannya.
- Telur tertuangkan dan mengalir terus menerus dari beberapa gonopora ke dalam air dan langsung disebar oleh arus air.
- Hewan ini melepaskan sel kelamin ke air dan hasil pembuahannya akan tumbuh menjadi larva mikroskopis yang lengannya bersillia, disebut pluteus. Pleteus kemudian mengalami metamorfosis menjadi bentuk seperti bintang laut dan akhirnya menjadi bintang ular.mukan pada kedalaman lebih dari 500 meter (1.620 kaki).
Alat pencernaan Asteroidea
Alat-alat pencernaan makanan terdapat dalam bola cakram, dimulai dari mulut yang terletak di pusat tubuh kemudian lambung yang berbentuk kantong. Hewan ini tidak memiliki anus. Di sekeliling mulut terdapat rahang yang berupa 5 kelompok lempeng kapur.Makanan dipegang dengan satu atau lebih lengannya, kemudian dihentakkan dan dengan bantuan tentakel dimasukkan ke mulut. Sesudah dicerna, bahan-bahan yang tidak tercerna dibuang ke luar melalui mulutnya.
- Sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.
- Sistem ekskresi tidak ada.Pertukaran gas terjadi melalui insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit.
- Sistem sirkulasi belum berkembang baik.
Cara Hidup dan perkembangbiakan bintang laut
Teman-teman tahu cara makan bintang laut? Kalau belum berikut cara makan Bintang laut : Kantung gastrik (gasteric sac) dibalikkan melalui mulut dan dibentangkan di atas koenosark (coenosarc). Enzim di dalam duh atau cairan pencernaan secepatnya melarutkan jaringan karang dan fragmen-fragmen yang sebagian telah dicerna kemudian diserap melalui perut. Proses makan ini terjadi beberapa jam. Kaki tabung tidak ikut berperan dalam proses ini. Bintang laut ini makan semua jenis karang hermatipik (hermatypic corals) , walaupun kadang-kadang diketahui mereka juga memakan hewan Alcyonaria , dan bahkan juga sisa otot pengikat kima yang sudah mati. Sedangkan sebab kematian kima ini tidak diketahui.
Sebaran: Habitat bintang laut ini adalah di terumbu karang, terutama di lereng terumbu pada kedalaman 2 sampai 6 m. Ada yang ditemukan di paparan terumbu yang terbuka pada saat air surut dan ada yang ditemukan di terumbu karang hidup pada kedalaman 33 m. Di Great Barrier Reef, Australia, hewan ini dijumpai di semua kedalaman yang tidakmelebihi 60 m.
Peranan Asteroidea
Bintang laut yang tersedia di bumi nusantara ini ternyata bisa digunakan untuk mengobati sakit asma.Demikian hasil riset ilmnuwan dilondon yang bisa menjadi referensi bagi kita. Penyakit asma selama ini diketahui belum ada obat yang bisa menyembuhkannya, begitu pula dengan radang sendi atau arthritis. Tapi studi terbaru dari ilmuwan kelautan menunjukkan bahwa bintang laut bisa menjadi obat untuk penderita asma dan radang sendi.
Sebuah tim peneliti dari Scottish Association for Marine Science telah mempelajari substansi atau bahan berlendir yang melapisi tubuh bintang laut berduri.Peneliti menemukan bahwa bahan licin pada bintang laut lebih baik dari Teflon untuk menghentikan puing-puing menempel pada tubuh bintang laut, sehingga bisa menjaga kebersihannya.
Dan peneliti percaya bahwa bahan tidak lengket ini dapat dijadikan senjata baru yang penting untuk mengobati penyakit inflamasi atau peradangan seperti asma dan radang sendi.Penyakit peradangan seperti asma dan radang sendi merupakan kondisi yang terjadi ketika respon alami tubuh terhadap infeksi dipercepat diluar kendali.
Hal ini membuat sel darah putih (leukosit) yang bertugas memerangi infeksi mulai menumpuk di pembuluh darah dan menempel pada sisi-sisinya, sehingga dapat menyebabkan kerusakan jaringan.
Lendir bintang laut dapat digunakan untuk melapisi pembuluh darah yang akan membiarkan sel darah putih mengalir dengan mudah, sel-sel darah putih harus tetap mengalir pada pembuluh darah. Jadi tim peneliti mulai mempelajari bagaimana lendir bintang laut dapat mengatasi hal ini dan mencegah terjadinya peradangan pada tubuh manusia.
Ini dapat mengurangi jumlah obat yang harus diminum pasien asma dan radang sendi, yang sering memiliki efek samping yang tidak diinginkan,
bintang laut sangat efektif dan telah banyak membantu pengobatan manusia.
2. Ophiuroidea (Bintang Mengular)
Hidu di laut yang berkarang, tubuh berbentuk seperti bola cakram kecil dengan 5 lengan bulat panjang yang dapat digerakkan. Duri-diri jumlahnya sangat banyak dan hanya terdapat dibagian tubuh lateral. Dalam lengan terdapat saluran coelom kecil, batang syaraf, pembuluh darah dan cabang-cabang system vascular. Pada lengan juga terdapat kaki ambulakral yang sering disebut sebagai tentakel yang dilengkapi dengan alat hisap atau ampullae, alat sensoris dan juga membantu pernafasan yang memungkinkan makanan dapt masuk dalam mulut.
Semua alat digestoria dan alat reproduksi terdapat di dalam cakram. Mulut terdapat dipusat tubuh, dikelilingi oleh 5 lempeng kapur yang berfungsi sebagai rahang. Tidak memiliki anus, sisa makanan dikeluarkan melewati mulut. Makanan Ophiuroidea adalah crustaae, mollusca, hewan lain baik yang hidup maupun yang sudah mati. Sebaliknya organisme ini juga banyak dimakan oleh ikan. Lengannya dapat diputuskan sebagai umpan agar tubuh utamanya selamat yang kemudian lengan yang putus akan terbentuk kembali. Contoh species kelas ini antara lain adalah Ophiotrix, Ophioderma, Ophiura, Ophioglypha dll.
Struktur Tubuh Bintang Ular
Hewan ini memiliki kerangka dalam yang terdiri dari lempeng-lempeng kapur.Lempeng-lempeng kapur ini bersendi satu dengan yang lainnya dan terdapat di dalam kulit. Hewan ini juga umumnya mempunyai duri-duri kecil. Duri-durinya berbentuk tumpul dan pendek.
Hewan ini memiliki kerangka dalam yang terdiri dari lempeng-lempeng kapur.Lempeng-lempeng kapur ini bersendi satu dengan yang lainnya dan terdapat di dalam kulit. Hewan ini juga umumnya mempunyai duri-duri kecil. Duri-durinya berbentuk tumpul dan pendek.
- Stomach : sebagai alat pencernaan.
- Mulut : tempat menyerap makanan
- Gonad : kelenjar kelamin yang berfungsi sebagai penghasil hormon kelamin.
Peran Bagi Kehidupan
- Bagaimana jadinya jika di laut tidak ada hewan echinodemata seperti bintang ular
- Para ahli biologi membayangkan mungkin di laut akan menjadi limbah raksasa yang penuh dengan benda berbau busuk.
- Laut bisa bersih seperti sekarang ini antara lain merupakan jasa hewan Echinodermata.
- Hewan ini adalah pemakan bangkai, sisa-sisa hewan, dan kotoran hewan laut lainnya.
- Oleh karena itu hewan ini sering disebut sebagai hewan pembersih laut/pantai.
Karakter Ciri Bintang Ular
- Hewan ini jenis tubuhnya memiliki 5 lengan yang panjang-panjang.
- Kelima tangan ini juga bisa digerak-gerakkan sehingga menyerupai ular.
- Mulut dan madreporitnya terdapat di permukaan oral.
- Hewan ini tidak mempunyai amburakal dan anus, sehingga sisa makanan atau kotorannya dikeluarkan dengan cara dimuntahkan melalui mulutnya.
- Hewan ini hidup di laut yang dangkal atau dalam.
- Biasanya bersembunyi di sekitar batu karang, rumput laut, atau mengubur diri di lumpur/pasir.
- Bintang ular sangat aktif di malam hari.
- Makanannya adalah udang, kerang atau serpihan organisme lain (sampah).