Monday, October 28, 2013

BATU GINJAL


1. Etiologi:
  • Belum diketahui secara pasti
  • Banyak batu disebabkan banyak faktor
  • Analisis batu yg baik menunjukkan patogenesis mekanisme dari batu s.kemih
  • 2/3 batu s. kemih terdiri atas kalsium oksalat / campuran ka-oks & ka-fosfat dalam bentuk hidoksi apatite
  • Batu Mg-Am-Ph / struvit jmlh 15% :
  • Timbul pada pend. dg infeksi s. kemih disertai pemecahan urea o/ mikroorg dan urine yg tetap alkalis
  • Batu urat & sistin kira-kira 10%
2. Faktor-faktor yang Pengaruhi Perkembangan & Pertumbuhan Batu
A. Hiperekskresi bahan yg larut dlm urine
1. Kalsium:
Diet kalsium berlebihan
Imobilisasi yg lama
Hiperparatiroid
Hipervitaminose D
2. Oksalat, jarang
3.  Sistin, % kecil dari komposisi batu
4.   Asam urat:
-    Destruksi jaringan cepat (kemoterapi)
-    Pemakaian allopurinol
-    Diarrhea khronis / Ileostomi
5.   Matrix batu, infeksi berat
6.   Benda asing
B. Perubahan Fisis Urine
1.         Konsentrasi garam & zat organik tinggi :
-           Intake cairan kurang
-           Panas tinggi, cairan banyak keluar
2.   Rasio Mg / Kalsium, pemakaian asetosalamide (Diamox), sebabkan hiperkalsiure yg menurunkan ratio ini sehingga terbentuk batu
3. Ph Urine (mean Ph  = 5,85, dipengaruhi diet, asam/alkalis, obat
4. Nidus, pada presipitasi kristal :
- Kalsium oksalat menjadi batu
- Randall`s plaque
5. Kelainan anatomis :
- Kaliektasis
- Medulari spongi
3. GAMBARAN KLINIS
Simptom
  • Dull pain, sakit menetap dipinggang : Ada obstruksi koliks & uvj maka terjadi distensi parekim dan kapsul ginjal
  • Kolik : Hiperperistaltik & spasme otot polos & pelvis
  • Hematuri, karena iritasi batu pada mukosa dan infeksi
  • Renointestinal refleks yakni rangsangan peritoneum, sebabkan mualmuntah, dll
  • Panas & menggigil akibat infeksi
4. LABORATORIUM
  • Lekositosis, kalau ada infeksi
  • Anemia, kalau fungsi ginjal terganggu
  • Sedimen urine ada banyak lekosit, eritrosit dan bakteri
  • Ureum dan kreatinin darah meningkat
5. GAMBARAN RADIOLOGI
radiologi

1. FPA/PIV :
–        90% batu radioopaque nampak
–        Jelas menentukan lokasi batu
–        Jelas menentukan besar batu
–        Jelas menentukan jumlah batu
–        Jelas menentukan komplikasi batu
2. RPG :
–        Dilakukan kalau hasil FPA/PIV meragukan
–        Batu radiolusen nampak dengan RPG
3. USG :
–        Menentukan ada batu radiopaque/lusen
–        Sulit menentukan lokasi batu
6. DIAGNOSIS BANDING
1.        Pielonefritis akut, beri gejala sama
DD : Radiologis
2.        Tumor ginjal, beri gejala kolik bila ada sumbatan bekuan darah diureter
DD : Gambaran klinis & Radiologis
3.        TBC ginjal, gejala menyerupai
DD : ………s/d 2
7. PENGOBATAN
Konservatif
1.         Tidak dilakukan pembedahan
2.         Berantas infeksi
3.         Usahakan disolusi untuk cegah larutan
–        Minum 3 liter/24 jam
–        Irigasi dengan bahan kimia
Indikasi :
  • Batu kecil dikoliks minor
  • Orang tua dengan risiko tinggi
  • Batu terjadi karena renal tubular asidosis
Pembedahan
1. Indikasi :
–        Pengobatan konservatif tidak berhasil
–        Infeksi rekurent
–        Obstruksi
–        Follow up, batu tambah besar
2. Jenis Pembedahan :
–        Nephrolitotomi, pembedahan batu ginjal
–        Pielolitotomi, pembedahan batu pielum
Minimal invasif
Pengobatan batu ginjal tanpa bedah dengan risiko ringan :
  • Electroshock wave lithotripsi / ESWL
  • Percutaneus litotripsi / PCNL
  • Laser endoskopik / Fusolith

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...