Monday, April 22, 2013

Hapuskan UN? Ini Tanggapan Mendikbud




 Kekacauan yang terjadi pada Ujian Nasional (UN) tahun ini baik tingkat SMA/SMK/MA maupun tingkat SMP/MTs membuat banyak pihak menuntut penghapusan UN. Lalu bagaimana tanggapan dari pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas tuntutan ini?

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa UN memang selalu dipermasalahkan oleh banyak pihak. Tanpa ada masalah seperti tahun ini, UN dianggap melanggar hak asasi dan tidak sesuai dengan semangat pendidikan di Indonesia.

"Jangankan ada masalah, tidak ada masalah saja banyak orang yang mempertanyakan dan meragukan UN," kata Nuh, di Jakarta, Selasa (23/4/2013).

"Yang penting kementerian bekerja berdasarkan landasan akademik yang bisa kita pegang," tambahnya kemudian.

Sementara Staf Khusus Kemdikbud Bidang Komunikasi, Sukemi, mengatakan bahwa pola evaluasi siswa dengan UN ini kemungkinan besar akan berubah saat kurikulum 2013 resmi diterapkan secara keseluruhan. Pasalnya, metodologi yang digunakan pada kurikulum 2013 tidak bisa memakai UN sebagai alat evaluasinya.

"Bisa jadi saat kurikulum 2013 nanti diterapkan, UN akan berubah karena metodologi dari kurikulum baru ini kan beda," jelas Sukemi.

"Tapi bukan berarti tahun ini atau tahun depan berubah. Kurikulum baru sendiri baru total diterapkan pada 2015," tandasnya.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...