Menteri BUMN, Dahlan Iskan.
PT PLN (Persero) akhirnya membatalkan rencana pemadaman bergilir selama empat hari ke depan. Pasalnya, listrik di Jakarta mendapat pasokan dari PLTU Labuhan, Banten.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, masalah pemadaman listrik karena PLN memiliki pilihan yang sulit. Pasalnya, kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) disambut dengan pemadaman listrik bergilir
"Pilihannya adalah tower itu tidak diperbaiki dan ambruk, dan pemadamannya satu bulan. Atau, diperbaiki dengan pemadaman selama satu minggu, jika membiarkan tower itu pasti akan luar biasa pemadamannya lebih dari sekarang," kata Dahlan seusai Rapim di Kantor Pertamina Gambir, Jakarta, Selasa (2/4/2013).
Dahlan melanjutkan, ada opsi lain untuk mengurangi dampak dari pemadaman yang sedang terjadi, yakni membangun Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) baru, untuk menggantikan SUTET yang di Sumedang. Menurut dia, kejadian SUTET yang rusak yang menyebabkan pemadaman seperti sekarang.
Dia menuturkan, bisa saja membangun SUTET baru, namun dana untuk membangun SUTET besar sekitar Rp20 miliar, PLN masih belum sanggup untuk membangun SUTET yang baru. "Kemampuannya PLN belum sampe untuk membangun itu, dan pilihannya pun hanya yang tadi saja," Jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, tower SUTET di Sumedang, Jawa Barat, nyaris ambruk karena curah hujan yang tinggi yang terjadi di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat. Tanah ini mengalami penurunan 2 cm.
PLN mengatakan, untuk menggantikan tower yang nyaris roboh, harus dilakukan untuk pemadaman 400 mw selama lima hari. Yang terkena dampak, adalah daerah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat pada periode 1-5 April.