Tuesday, April 16, 2013

Ada 2.500 PSK di Kota Bekasi

Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)

Dari data yang dimiliki Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Mitra Sehati, tercatat ada sebanyak 2.500 Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kota Bekasi. Data tersebut didapat berdasarkan hasil survei dari LSM Mitra Sehati, International Labour Organization (ILO) dan Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal tahun 2013 lalu.

Menurut Direktur LSM Mitra Sehati Hazami, mengatakan jumlah tersebut meningkat tajam jika dibanding dengan hasil survei lima tahun sebelumnya, yang mencapai 1.500 orang. Ironisnya, dari jumlah pekerja seks komersial saat ini, 30 persen diantaranya masih dibawah usia 19 tahun. “Di bawah umur antara usia 14-19 tahun,” katanya, Minggu (14/04/2013).

Lebih lanjut Hazami menuturkan para pekerja seks komersial di Kota Bekasi terbagi menjadi dua kelompok. Menurut dia, mereka ada yang langsung menjajakan diri di jalan, atau di tempat prostitusi. Sedangkan, mereka yang secara tidak langsung tersebar di tempat karaoke, pub, kafe, diskotik, maupun di tempat panti pijat yang sengaja menyediakan jasa seks.

“70 persen para PSK di Kota Bekasi bukan warga pribumi, mereka adalah pendatang dari luar daerah. Meningkatnya jumlah PSK ini karena faktor perekonomian di Kota Bekasi yang meningkat dan juga karena kebutuhan ekonomi pelaku sendiri yang meningkat, sehingga mereka terpaksa melakukannya demi mencukupi kebutuhan,” tukasnnya.

Sebelumnya Hazami mengatakan sedikitnya ada tujuh hingga 12 titik, lokasi yang diduga sebagai tempat praktek bisnis esek-esek yang tersebar di Kota Bekasi. Dia menduga bahwa kafe dan warung remang-remang hanyalah sebagai kedok untuk menjalankan bisnis prostitusi. 

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...