Evolusi (Evolvere = membuka gulungan) adalah suatu teori yang mengemukakan hipotesis tentang perjalanan perkembangan suatu makhluk hidup sejak sel pertama sehingga menjadi bentuk makhluk hidup yang sekarang. Setiap jenis makhluk hidup yang berubah cirinya akibat pengaruh seleksi alam dan perubahan yang sifatnya berbeda dengan induknya dan diturunkan disebut mengalami evolusi. Teori evolusi ditunjang adanya suatu fakta bahwa makhluk hidup mempunyai variasi dalam keturunannya, adanya homology di antara golongan makhluk hidup dan makhluk hidup dapat mengalami mutasi gen atau mutasi kromosom, dan lingkungan selalu memberikan seleksi terhadap makhluk hidup.
Dalam Prinsip Biologi, setiap organ tubuh yang digunakan akan berkembang biak, dan bila tidak digunakan akan mengalami penyusutan (rudimenter). Untuk mempelajari evolusi makhluk hidup dapat diambil contoh evolusi kuda, yaitu nenek moyang kuda memiliki jari-jari kaki 3 bauah, karena selalu digunakan untuk lari cepat, maka kuda sekarang hanya satu jari kaki karena mengalami seleksi alam. Untuk menjelaskan hubungan faktor seleksi alam dengan perubaha makhluk hidup dapat dipelajari peristiwa persilangan antara kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) dengan kembang lampu (Hibiscus schizopetalus) menghasilkan keturunan kembang sepatu HIbiscus archeri.
Selain itu, untuk mempelajari bahwa seleksi alam dapat mengubah bentuk atau mempengaruhi perkembangan suatu bagian makhluk hidup dapat dipelajari perubahan pertumbuhan/perkembangan meristem bunga pada Hibiscus rosa-sinensis di musim penghujan dan di musim kemarau. Pada musim kemarau, Hibiscus rosa-sinensis memperlihatkan bunga dengan banyak mahkota bunga; padahal tambahan mahkota bunga tersebut sehingga tampaknya bermahkota banyak, sebenarnya perubahan bentuk dari benang sarinya untuk mengatasi kelebihan air di musim penghujan sehingga menjadi serupa mahkota yang disebut stamenodium agar terjadi penguapan yang banyak. Sebaliknya di musim kemarau atau sulit air, untuk mengatasi kekurangan air, kembang sepatu tersebut mengubah stamenodium menjadi benang sari seperti biasanya, sehingga helaian mahkota yang tampak hanya lima helai saja.