Pepatah lama mengatakan, di belakang seorang pria hebat, terdapat wanita yang hebat. Mungkin, ungkapan itu bukan omong kosong dan isapan jempol belaka. Sebab memang banyak pemimpin besar di dunia yang menyimpan sosok wanita di belakangnya.
Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Husein Obama misalnya. Dia memiliki 3 wanita yang berperan besar terhadap kehidupan dan gaya kepemimpinannya. Perempuan itu adalah ibunya Ann Dunham, seorang wanita asal Wichita, Kansas. Ibunya dikenal pandai bergaul dan mengedepankan pendidikan putra-putrinya.
Oleh sebab itu, pada tahun 1972, dia membawa Obama ke Honolulu-Hawaii untuk belajar dan diasuh neneknya. Obama dianggap mewarisi kepintaran ibunya dalam bergaul dan berbahasa. Kedua adalah neneknya Madelyn Dunham. Wanita tersebut sangat realitis, disiplin, dan hanya berbicara seperlunya.
Wanita ketiga adalah istrinya Michelle Robinson. Dia menikah dengan Obama pada 3 Oktober 1992. Wanita yang mendapat Juris Doctor (J.D) degree dari Sekolah Hukum Harvard dan B.A cum laude di Princenton University tahun 1985 ini, sangat sayang terhadap keluarganya.
Dia juga memiliki perhatian yang sangat besar terhadap pendidikan kedua putrinya dan karier Obama. Dia adalah motivator yang andal bagi Obama, terlebih selama masa kampanye pemilihan Presiden AS.
Hal yang sama dengan Gubernur DKI Jakarta ke-17 Joko Widodo (Jokowi). Pria yang suka disebut-sebut mirip dengan Obama ini, juga memiliki wanita di balik kesuksesannya sebagai pemimpin.
Wanita kuat pertama di balik kesuksesan Jokowi adalah ibunya Sujiatmi Notomiharjo. Peran sang ibu terhadap Jokowi juga cukup besar. Terutama saat pria kelahiran 21 Juni 1961 itu akan melanggeng ke ibu kota mengikuti Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.
Pernah pada satu kesempatan Jokowi mengajak ibunya ke posko pemenangan Jokowi-Basuki, di Jalan Borobudur, Jakarta, Rabu 19 Maret 2012. Saat itu, Jokowi memboyong ibu dan adik-adiknya ke Jakarta, serta memperkenalkan kepada wartawan.
Wanita hebat di balik kesuksesan Jokowi yang kedua adalah istrinya Iriana. Wanita kelahiran Solo, 1 Oktober 1963, ini merupakan cinta pertama dan terakhir Jokowi. Dia merupakan kawan, penasehat, dan pendamping hidup yang selalu setia kepada Jokowi.
Bersama Iriana, Jokowi dikaruniai tiga orang anak. Mereka adalah Gibra Rakabuming (24), Kahiyang Ayu (21), dan Kaesang Pangerap (17).
Pemilik bintang cancer itu, benar-benar menyayangi Iriana dengan sepenuh hati, serius dan total. Dia memperlakukan cintanya bukan hanya sebagai penghibur lara, tetapi sebagai tempat untuk berkeluh kesah. Hal ini sejalan dengan karakter cancer yang tidak suka main-main.
Sekali menemukan orang yang tepat, pemilik bintang ini sulit sekali menemukan cinta yang lain. Dia juga dikenal sebagai orang yang sangat perhatian, konsisten, dan selalu siap melindungi orang-orang disekitarnya. Bukan hanya keluarga, tetapi juga sahabat dan rakyat yang dipimpinnya. Pribadinya sangat hangat.
Jokowi bertemu dengan Iriana, melalui adik perempuannya Iid Sriantini. Dia dikenalkan kepada Iriana oleh Iid. Iriana merupakan teman Iid. Dia lulusan SMA 3 Solo. Perjalanan cinta mereka berjalan mulus, karena mendapat restu keluarga.
Bahkan setelah menjabat Gubernur DKI Jakarta, Jokowi tetap memperlakukan Iriana sebagai permaisurinya. Begitupun dengan Iriana. Kendati Jokowi bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dengan jabatan dan fasilitas yang dimilikinya, dia tetap menjamu Jokowi layaknya raja.
Setiap pagi, Iriana menyediakan jamu yang diseduhnya sendiri kepada Jokowi agar tetap prima dalam bekerja. Dia juga yang menyediakan sarapan bagi Jokowi dan keluarga. Bahkan, nyonya besar yang dikenal sederhana ini juga masih suka beres-beres rumah.
Berbeda dengan istri pejabat lainnya yang selalu ingin ikut kemana suami pergi, Irina malah sebaliknya. Dia percaya dengan Jokowi di luar. Dia juga lebih suka berada di rumah dan melakukan kegiatan lain yang juga positif. Maka, wajar jika saat blusukan Jokowi banyak terlihat sendiri.
Sesekali, untuk mengganti waktu bersama keluarga, Jokowi mengajak Iriana liburan, nonton film, dan olahraga bersama dengan bersepeda. Kegiatan-kegiatan kecil ini mampu menjaga harmonisnya hubungan rumah tangga mereka.
