Status BlackBerry Messenger (BBM) seseorang biasanya mencerminkan apa yang terjadi pada dirinya saat itu. Begitu juga dengan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Salah satu status Anas saat ini adalah 'Wamakaru wamakarallah, wallahu khayrul makirin'. Arti penggalan ayat Al-Quran ini adalah 'Makarlah, dan pasti Allah akan balas makar-makarmu. Dan Allahlah sebaik-baik pembuat makar'.
Status BBM Anas ini memiliki makna. Terutama makin memanasnya situasi di Demokrat jelang Rapimnas pada 17 Februari 2013 mendatang. Isu lengserkan Anas semakin kuat. Bahkan, dihembuskan oleh orang-orang yang sebelumnya dekat dengan Anas seperti Ulil Abshar Abdala. Lalu, apa makna status Anas ini?
"Mungkin Anas merasa bahwa saat ini telah terjadi makar, pembangkangan di tubuh Demokrat yang dilakukan oleh mereka yang tidak suka Anas dan tidak suka kalau Demokrat tenang," kata Sekretaris Departemen Agama Ma'mun Murod Al-Barbasy kepada INILAH.COM, Sabtu (16/2/2013).
Wakil Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah ini mengatakan hampir semua pimpinan DPP Demokrat memiliki status yang sama. Mereka yakin akan ada balasan dari Tuhan terhadap petinggi Demokrat lainnya yang meminta Anas mundur.
"Kalau benar ada upaya-upaya makar kepada Anas itu tidak bagus untuk perkembangan politik dan demokrasi di tubuh Demokrat. Apapun makar atau pemberontakan itu tidak dibenarkan dalam alam demokrasi. Selain itu, mafsadatnya lebih banyak ketimbang maslahatnya," jelas mantan Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ini.
Dia mewanti-wanti para elit Demokrat yang tetap ngotot ingin melakukan makar terhadap Anas. Kisah-kisah agama sudah menunjukkan bahwa makar tidak akan berhasil dan justru membuat pihak yang melakukan makar yang kena getahnya.
"Makar terhadap Utsman bin Affan yang menyebabkan kematiannya telah menimbulkn fitnah dan kekacauan yang berkepanjangan di dunia Islam. Kerajaan Singosari hancur karena makar Ken Arok terhadap Tunggu Ametung. Dampak makar Soeharto terhadap Soekarno impactnya masih kita rasakan sampai sekarang," jelas Ma'mun.
Jelang Rapimnas, wacana pelengseran Anas kembali mencuat. Apalagi, undangan Rapimnas ini tidak ditandatangani oleh Anas. Melainkan oleh Sekjen Majelis Tinggi Jero Wacik dan Sekjen DPP Edhy Baskoro Yudhoyono atau Ibas.
Salah satu status Anas saat ini adalah 'Wamakaru wamakarallah, wallahu khayrul makirin'. Arti penggalan ayat Al-Quran ini adalah 'Makarlah, dan pasti Allah akan balas makar-makarmu. Dan Allahlah sebaik-baik pembuat makar'.
Status BBM Anas ini memiliki makna. Terutama makin memanasnya situasi di Demokrat jelang Rapimnas pada 17 Februari 2013 mendatang. Isu lengserkan Anas semakin kuat. Bahkan, dihembuskan oleh orang-orang yang sebelumnya dekat dengan Anas seperti Ulil Abshar Abdala. Lalu, apa makna status Anas ini?
"Mungkin Anas merasa bahwa saat ini telah terjadi makar, pembangkangan di tubuh Demokrat yang dilakukan oleh mereka yang tidak suka Anas dan tidak suka kalau Demokrat tenang," kata Sekretaris Departemen Agama Ma'mun Murod Al-Barbasy kepada INILAH.COM, Sabtu (16/2/2013).
Wakil Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah ini mengatakan hampir semua pimpinan DPP Demokrat memiliki status yang sama. Mereka yakin akan ada balasan dari Tuhan terhadap petinggi Demokrat lainnya yang meminta Anas mundur.
"Kalau benar ada upaya-upaya makar kepada Anas itu tidak bagus untuk perkembangan politik dan demokrasi di tubuh Demokrat. Apapun makar atau pemberontakan itu tidak dibenarkan dalam alam demokrasi. Selain itu, mafsadatnya lebih banyak ketimbang maslahatnya," jelas mantan Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ini.
Dia mewanti-wanti para elit Demokrat yang tetap ngotot ingin melakukan makar terhadap Anas. Kisah-kisah agama sudah menunjukkan bahwa makar tidak akan berhasil dan justru membuat pihak yang melakukan makar yang kena getahnya.
"Makar terhadap Utsman bin Affan yang menyebabkan kematiannya telah menimbulkn fitnah dan kekacauan yang berkepanjangan di dunia Islam. Kerajaan Singosari hancur karena makar Ken Arok terhadap Tunggu Ametung. Dampak makar Soeharto terhadap Soekarno impactnya masih kita rasakan sampai sekarang," jelas Ma'mun.
Jelang Rapimnas, wacana pelengseran Anas kembali mencuat. Apalagi, undangan Rapimnas ini tidak ditandatangani oleh Anas. Melainkan oleh Sekjen Majelis Tinggi Jero Wacik dan Sekjen DPP Edhy Baskoro Yudhoyono atau Ibas.
