Tuesday, December 25, 2012

MENOPAUSE PADA PRIA





SIAPA bilang menopause hanya dialami kaum wanita. Ternyata, pria pun mengalami menopause.

Berbeda dengan wanita, masa menopause pria lebih “halus” dan cenderung tidak diketahui.

Wanita menopause mudah diketahui karena tidak akan lagi mengalami menstruasi dan memiliki masa subur atau ovulasi.

Sedangkan pada pria, perubahan hormon laki-laki atau testosteron tetap terjadi. Tetapi, terjadi secara bertahap, perlahan, sehingga cenderung tidak diketahui.

Sebutan menopause pada pria muncul ketika kadar testosteron pria tersebut sudah mengalami penurunan. Perubahan hormon seks pria terjadi secara bertahap, selama bertahun-tahun. Ini merupakan suatu hal yang alami terkait usia. 

Efeknya cenderung tidak diketahui meski perubahan-perubahan itu sebenarnya terjadi, yaitu penurunan fungsi seksual, tingkat energi, dan mood tetapi bertahap.

Banyak dokter menggunakan istilah "andropause" untuk menggambarkan hubungan penuaan dan perubahan hormon pada pria. Menopause pada pria juga diiringi penurunan hormon androgen, yaitu kelompok hormon seperti testosteron yang bertanggung jawab mengembangkan karakteristik laki-laki, seperti suara berat dan jenggot. Kadar testosteron sangat bervariasi antara manusia. Secara umum, pria lebih tua cenderung memiliki kadar testosteron lebih rendah dibandingkan pria muda.

Sebagaimana dilansir Mayoclinic, kadar testosteron secara bertahap menurun sepanjang masa dewasa, sekitar 1 persen tiap tahun rata-rata setelah usia 30. Sekira usia 70, penurunan kadar testosteron pria bisa sebanyak 50 persen.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...