Supriansa resmi meletakan jabatan selaku Wakil Bupati (Wabup) Soppeng pada acara malam ‘Mappakuru Sumange’ di Lapangan Gasis, di Jalan Kesatria Watansoppeng, Kamis 20 September, kemarin. Hal itu ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) pengunduran diri Supriansa dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), yang diserahkan oleh Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak.
Laporan: Muh Darwis
Selanjutnya,didampingi isterinya Andi Nurul Muhliza yang sedang menggendong putra pertamanya Algifari yang masih balita, Supriansa menanggalkan sendiri tanda pangkat dipundaknya dan melepas tanda jabatan wakil bupati di dada kanannya. Kemudian Supriansa menyerahkan tanda pangkat dan tanda jabatan wakil bupati kepada Bupati Soppeng Andi Kasawadi Razak, disaksikan ribuan masyarakat Soppeng dari berbagai pelosok kampung meluber hingga beberapa ruas jalan seputar lapangan gasis, taman kalong, masjid Raya Darussalam dan tugu air 72.
Hal tersebut membuat Bupati Soppeng H Andi Kaswadi Razak yang selama ini cukup tegar menghadapi kesedihan yang menimpa dirinya maupun keluarganya, namun ternyata di malam Mappakuru Sumangi pelepasan Supriansa, tak sanggup lagi menahan kesedihannya hingga meneteskan air alias ‘menangis’. Pemandangan di atas panggung pinggir lapangan gasis Soppeng, tampak jelas begitu Bupati Andi Kaswadi memeluk erat Supriansa dan sebeliknya, seolah-oleh tak ingin melepas kepergian saudara seperjuangannya yang baru sekitar dua tahun tujuh bulan bersama-sama menakhodai dan membangun Bumi La Temmamala Kabupaten Soppeng kearah yang lebih baik.
Bupati Soppeng Andi Kaswadi dalam sambutannya menuturkan, malam ini kita menyaksikan bapak Supriansa mengakhiri jabatannya sebagai bupati wakil bupati dengan melepas atribut tanda pangkat dan tanda jabatan dibajunya. Setelah dengan niat tulus ajukan surat pengundurkan diri selaku wakil bupati Soppeng kepada Mendagri. Hal itu ditempuh Supriansa semata-mata untuk memperjuang kepentingan masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Soppeng yang lebih besar di pusat.
Karenanya beliau dengan suka rela mengundurkan diri jabatan sebagai wakil bupati, dan maju dalam pemilihan calon anggota DPR RI pada pileg 2019 mendatang. “Namun yakinlah saudara seperjuanganku (Supriansa), kami akan selalu berada dibelakangmu dan mendukung segala perjuanganmu. Saudaraku Supriansa, selamat jalan, selamat berjuang, dan yakinkan diri saudaraku, kami akan selalu berada dibelakangmu,” kata Andi Kaswadi dengan kalimat terbata-bata menahan air mata .
Sementara Supriansa mengungkapkan, bahwa semua program kegiatan pembangunan yang kami janjikan kepada masyarakat Soppeng (pada pilkada lalu), sebagian besar telah kami laksanakan (realisasikan). Meski demikian, Supriansa mengaku, masih ada yang dijanjikan belum sepenuhnya terealisasikan (terlaksana) yakni, pembangunan kembali stadion H Andi Wana di Labuwung, Keluarahan Ompo, Kecamatan Lalabata. “Namun Alhamdulillah, stadion tersebut saat ini sudah dalam proses tender, dan akan segera dikerjakan pembanguannya dengan menggunakan anggaran dari Kementrian Pemuda dan Olahraga sebesar Rp 4 milyar,” ungkap Supriansa.
Sedang bendungan besar yang rencananya akan kita bangun, lanjut Supriansa, membutuhkan anggaran yang cukup besar. Tapi jika kita menggunakan anggaran APBD Soppeng maka akan membuat program pembangunan lainnya terbengkalai. “Untuk itu, kami berusaha mencari anggaran lain demi untuk merealisasikan pembangunan bendungan besar itu. Atas kesepakatan saya bersama dengan bapak bupati Soppeng, kami mencoba jalan lain demi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya masyarakat petani Soppeng,” beber Supriansa.
Hal itulah, tambah Supriansa, yang menginspirasinya untuk mengundurkan diri dari jabatan sebagai wakil bupati Soppeng. Selanjutnya maju sebagai calon anggota DPR RI. Namun demikaian, dia mengaku menyadari sepenuhnya bahwa belum tentu bisa berhasil terpilih dan duduk di Senayan. Kalau pun Tuhan YME menghendaki saya duduk di Senayan, belum tentu juga bisa mewujudkam semua mimpi-mimpi saya tersbut. “Akan tetapi setidaknya saya sudah bisa melakukan suatu pengorbanan, dengan tidak mengutamakan kepentingan pribadi dan keluarga. Namun saya tetap berupaya bagaimana mengedepankan kepentingan kita semua khususnya kepentingan masyarakat petani Kabupaten Soppeng yang kita cintai ini,” ujar Supriansa didampingi isteri.