Pariwisata di Pulau Nusa Penida dalam beberapa tahun terakhir mulai menggeliat. Tapi perlakuan yang kurang menyenangkan untuk wisatawan asing di pulau yang diduga terjadi disebut-sebut sebagai telur emas Bali.
Sebuah wisatawan CM asing (21) dari Swiss melaporkan bahwa tiga pemuda setempat I Made YU (21), I
Gede KK (24), dan I Gede RS (27) ke Polda Nusa Penida, Klungkung, Bali.
Wisatawan asing masih bertatus mahasiswa tidak diterima, setelah ia menjadi korban pemerkosaan oleh tiga pemuda setempat.
Berdasarkan informasi di lapangan, kejadian pemerkosaan adalah CM berpengalaman (21) dimulai ketika dia dan sesama wisatawan, J (22) dari Swiss bertemu dengan salah satu pelaku perkosaan, Gede RS di warung yang terletak di desa LDM Batununggul, Nusa Penida.
Kemudian, dua remaja diundang oleh Gede RS ke rumah I Gede KK Desa ini terletak di Batununggul, Nusa Penida.
Di rumah Gede KK, korban dan CM rekannya, J diundang untuk pesta minum-minuman keras bentuk campuran arak Guinness Beer Hitam bersama tiga melaporkan (Terbuat YU, KK Gede, Gede RS) dan dua teman-teman lain yang W Kadek dan Wayan.
Pesta minuman keras pun berjalan hingga Jumat (2017/02/10) pagi.
Sekitar 13:00, korban CM di ajak ke kamar, Sementara itu, rekannya Y dibawa ke tempat parkir oleh Wayan A
setelah di dalam kamar ternyata dilaporkan Terbuat YU mencoba melepas celana CM.
Wisatawan berparas cantik tersebut melawan, tetapi karena dalam kondisi mabuk dia tidak tak berdaya.
Setelah celana dilepas, CM dan diletakkan di tempat tidur, dan tiga pelaku berikutnya bersetubuh dengan korban secara bergantian.
Keesokan harinya, CM dan Y rekannya melaporkan tiga pemuda bejat lokal Nusa Penida ke Polisi.
Paur Humas Polda Klungkung, Inspektur I Nyoman Sarjana mengkonfirmasikan laporan itu.
Menurut dia, kasus itu ditangani oleh polisi dan Nusa Penida.
“Kasusnya masih diselidiki , kasus itu ditangani oleh Kepolisian Nusa Penida. Pelaporan sudah diambil
visum, dan yang ketiga dilaporkan telah diamankan, “jelasnya.
Hingga berita ini diunggah Kapolsek Nusa Penida, Komisaris I Ketut Suastika belum dapat dikonfirmasi
Terkait laporan tersebut ..
Sebuah wisatawan CM asing (21) dari Swiss melaporkan bahwa tiga pemuda setempat I Made YU (21), I
Gede KK (24), dan I Gede RS (27) ke Polda Nusa Penida, Klungkung, Bali.
Wisatawan asing masih bertatus mahasiswa tidak diterima, setelah ia menjadi korban pemerkosaan oleh tiga pemuda setempat.
Berdasarkan informasi di lapangan, kejadian pemerkosaan adalah CM berpengalaman (21) dimulai ketika dia dan sesama wisatawan, J (22) dari Swiss bertemu dengan salah satu pelaku perkosaan, Gede RS di warung yang terletak di desa LDM Batununggul, Nusa Penida.
Kemudian, dua remaja diundang oleh Gede RS ke rumah I Gede KK Desa ini terletak di Batununggul, Nusa Penida.
Di rumah Gede KK, korban dan CM rekannya, J diundang untuk pesta minum-minuman keras bentuk campuran arak Guinness Beer Hitam bersama tiga melaporkan (Terbuat YU, KK Gede, Gede RS) dan dua teman-teman lain yang W Kadek dan Wayan.
Pesta minuman keras pun berjalan hingga Jumat (2017/02/10) pagi.
Sekitar 13:00, korban CM di ajak ke kamar, Sementara itu, rekannya Y dibawa ke tempat parkir oleh Wayan A
setelah di dalam kamar ternyata dilaporkan Terbuat YU mencoba melepas celana CM.
Wisatawan berparas cantik tersebut melawan, tetapi karena dalam kondisi mabuk dia tidak tak berdaya.
Setelah celana dilepas, CM dan diletakkan di tempat tidur, dan tiga pelaku berikutnya bersetubuh dengan korban secara bergantian.
Keesokan harinya, CM dan Y rekannya melaporkan tiga pemuda bejat lokal Nusa Penida ke Polisi.
Paur Humas Polda Klungkung, Inspektur I Nyoman Sarjana mengkonfirmasikan laporan itu.
Menurut dia, kasus itu ditangani oleh polisi dan Nusa Penida.
“Kasusnya masih diselidiki , kasus itu ditangani oleh Kepolisian Nusa Penida. Pelaporan sudah diambil
visum, dan yang ketiga dilaporkan telah diamankan, “jelasnya.
Hingga berita ini diunggah Kapolsek Nusa Penida, Komisaris I Ketut Suastika belum dapat dikonfirmasi
Terkait laporan tersebut ..