Tiga hari terakhir. Wilayah perairan Bonepesisir, Bone Bolango kembali ramai dibicarakan. Hal itu tak lepas dengan kehadiran Hiu Paus, yang setelah enam bulan lalu menghilang.
Namun perbincangan mengenai daerah di pesisir Teluk Tomini itu tak hanya berkaitan kehadiran hiu paus. Tetapi juga viralnya video pendek di jejaring media sosial facebook.
Video yang berdurasi 2 menit 49 detik itu menayangkan upaya sekelompok nelayan yang menyelematkan Paus Orca. Paus terbesar yang dikenal dengan nama ‘Paus Pembunuh’.
Video yang berdurasi 2 menit 49 detik itu menayangkan upaya sekelompok nelayan yang menyelematkan Paus Orca. Paus terbesar yang dikenal dengan nama ‘Paus Pembunuh’.
Dalam video itu terlihat dua pria berenang di sekitar mamalia yang kulitnya berwarna hitam serta warna putih pada bagian mulut dan dekat mata. Sementara di atas perahu dan kapal beberapa nelayan memberi instruksi. Mereka terlihat sedang berupaya agar mamalia berukuran besar itu bisa berenang. Terdengar pula beberapa orang memberi instruksi dalam dialek Gorontalo.
Awalnya beredar kabar bila lokasi pengambilan video yang diunggah Julian Dunggio pada 18 Februari itu di perairan Kwandang, Gorontalo Utara. Namun setelah ditelusuri ternyata lokasi pengambilan video berada di perairan Taludaa, Kecamatan Bone, Bone Bolango.
Adalah Yunus Besi (17) nelayan yang mengabadikan mamalia upaya penyelamatan paus yang memiliki nama latin Orcinus orca. “Video itu saya ambil pada 20 November 2016 lalu,” ungkap Warga Desa Inengo Barat, Kecamatan Kabila Bone, Bone Bolango saat ditemui Gorontalo Post, Selasa (21/2).
Adalah Yunus Besi (17) nelayan yang mengabadikan mamalia upaya penyelamatan paus yang memiliki nama latin Orcinus orca. “Video itu saya ambil pada 20 November 2016 lalu,” ungkap Warga Desa Inengo Barat, Kecamatan Kabila Bone, Bone Bolango saat ditemui Gorontalo Post, Selasa (21/2).
SUMBER BACAAN : http://hargo.co.id/berita/rela-lepas-tangkapan-2-ton-kaget-lihat-ikan-sepanjang-18-meter.html