Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbunga yang memeiliki biji berkeping dua. Tumbuhan berkeping dua ini memiliki sepasang daun lembaga atau yang sering dikenal sebagai Kotiledon. Sejak tahapan biji daun lembaga tersebut terbentuk, dengan demikian sebagian besar dari anggota kelompok tumbuhan tersebut sangat mudah untuk terbelah menjadi dua keping biji. Jenis lapisan keping biji inilah yang menjadi pembeda antara tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil yang justru hanya memiliki satu keping biji.
Berikut adalah ciri-ciri khusus tumbuhan dikotil:
- Bagian tudung akar atau kaliptrogen tidak dilengkapi dengan tudung akar.
- Pola atau bentuk tulang daun cenderung menjari atau menyirip .
- Akarnya memeiliki bentuk yang tunggang dengan akar utama yang lebih besar dari akar sekunder .
- Memiliki kotiledon yang berjumlah dua .
- Pada organ akarnya terdapat Kambium karena salah satu fungsi akar pada tumbuhan dikotil adalah untuk menyimpan makanan .
- Koleoptil maupun koleorhiza tidak ada yang seharusnya menjadi pelindung akar maupun batangnya.
- Jumlah kelopak bunganya merupakan kelipatan dari empat terkadang juga lima.
- Batangnya berkambium dan bercabang-cabang
- Daun bertulang daun sejajar atau melengkung.
- Berkas pengangkut pada batang: pembuluh kayu dan pembuluh tapis lekatnya teratur.
11. Pembuluh kayu sebelah dalam dari pembuluh tapis.
Tumbuhan dikotil terbagi menjadi beberapa pengelompokan besar kelompok atau suku tumbuhan, anatar lain sebagai berikut :
- Jambu-jambuan atau Myrtaceae, contoh tumbuhan dikotil pada suku ini antara lain: Jambu air, Jambu biji
- Jarak-jarakan atau euphorbiaceae, contohnya adalah jarak, ubi dan lain-lain.
- Terong-terongan atau Solanaceae, tumbuhan dikotil pada suku ini antara lain : terong, tomat, cabei, tembakau, dan sebagainya.
- Komposite atau Compositae, contoh tumbuhan dikotil pada kelompok ini adalah Bunga matahari.
- Polong-polongan atau leguminoceae, contoh tumbuhan dikotil pada kelompok ini adalah: kacang, pete
- Getah-getahan atau Euphorbiaceae, contoh tumbuhan dikotil pada kelompok ini adalah : karet, ubi kayu, nangka, cempedak, puring, kemiri dan sebagainya.
- Kacang-kacangan atau papilionaceae, contoh tumbuhan dikotil pada suku ini adalah : macam-macam kacang seperti kacang tanah, kacang panjang, buncis, kacang hijau, dadap. Turi, orok-orok dan lain sebagainya.
- Jeruk atau Rutaceae, contoh tumbuhan dikotil pada kelompok ini adalah macam-macam jenis jeruk.
- Kelompok kopi atau Rubiaceae, contoh tumbuhan dikotil pada kelompok ini antara lain adalah: macam-macam kopi, bunga Nusa indah, bunga Kacang piring dan lain sebagainya.
- Kapas-kapasan atau Malvaceae, contoh tumbuhan dikotil pada kelompok ini antara lain: kapas, waru, kembang sepatu, sidaguri dan lain sebagainya.
Pada penjelasan diatas telah dipaparkan secara detai mengenai Pengertian serta Contoh tumbuhan dikotil, yang mana memiliki ciri dan bentuk yang sedikit berbeda dengan tumbuhan Monokotil. Telah dijelaskan bahwa yang paling menonjol dari cirri tumbuhan dikotil yaitu jumlah keping bijinya yang berlapis dua, berbeda halnya dengan tumbuhan monokotil yang hanya memiliki lapisan keping biji tunggal atau satu lapis saja. Berikut akan dijelaskan pula mengenai pengertian serta contoh tumbuhan Monokotil.