PENGISIAN jabatan di jajaran Pemerintah Kabupaten Gorontalo terus dilakukan. Setelah Kamis (29/12) Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo melantik 68 pejabat eselon II dan eselon III.
Kemarin (30/12) giliran pejabat eselon III yang diroling. Uniknya, berbeda dengan pelantikan pada umumnya, yang biasa dilakukan di gedung atau di hotel berbintang. Kemarin, Nelson melantik 149 pejabat eselon III di ruang terbuka, di Bantaran Danau Limboto. Tanpa atap ataupun pendingin ruangan.
MENGENAKAN kemeja putih, celana hitam, dan dasi berwarna merah satu per satu pejabat mengambil tempat. Semuanya membentuk barisan didepan kain berwarna hitam yang terbentang disisi kiri jalan potong Danau Limboto Kecamatan Telaga Jaya Kabupaten Gorontalo.
Berada dibantaran sungai, ada 4 baris, yang pertama diisi para pejabat yang menduduki jabatan sebagai Sekertaris Dinas, dibelangkang berbaris para kepada Bidang di SKPD, hingga jabatan sekertaris Kecamatan dibagian baris terakhir. Dihadapannya terdapat tenda kecil yang tepat membelakangan Danau Limboto.
Pakaian yang digunakanpun berbeda, pejabat pria hadir menggunakan kemeja putih dengan celana hitam, serta dasi berwarna merah. Untuk wanita meggunakan seragam sama, jilbab hitam dan syal berwarna merah. Untuk pejabat eselon II lengkap dengan kopiah karanjang.
Ya kemarin (30 /12) menjadi pelantikan yang unik sekaligus bersejarah bagi Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Dimana Jika biasanya pelantikan dilakukan di ruang tertutup, maka kemarin dilakukan di ruang terbuka, khususnya di bantaran Danau Limboto.
“Sengaja kita lantik mereka dilapangan, agar mereka tidak malas turun lapangan,” tegas Nelson Pomalingo.
Sebab terang Nelson, tak sedikit pejabat yang enggan ke lapangan bertemu masyarakat. Padahal tugas pemerintah tak sekedar berada dibalik meja. Tetapi bagaimana pelayanan kepada masyarakat, mencari persoalan di tingkat bawah.
Karenanya mengawali tugas yang baru, para pejabat diajak kealam terbuka, berada ditengah-tengah masyarakat, sehingga tak canggung untuk berbaur saat menjalankan tugas nanti.
Selain itu juga jelas Nelson dirinya ingin memperlihatkan kepada seluruh pejabat Pemda tentang keberadaan danau Limboto sebagai Icon Kabupaten Gorontalo dan juga Provinsi Gorontalo, yang kondisinya saat ini terus dibenahi, dan itu diharapkan bisa mengugah nurani para pejabat untuk ikut andil melakukan perbaikan.
Terlebih saat ini pemerintah sementara melakukan pembenahan di Hulu, hal itu diharapkan dapat ditunjang dengan kinerja semua aparat pemerintah.
Senada dengan Bupati Gorontalo, Wakil Bupati Fadli Hasan yang mencetuskan ide pelantikan tersebut mengatakan saat ini semua pejabat harus melihat kondisi danau yang ada.
Sehingga tidak hanya berharap pada pihak tertentu atau masyarakat saja, tetapi semua bisa ikut ambil bagian melakukan penyelamatan danau Limboto.
“Pelantikan ini kita buat disini, agar penyelamatan danau Limboto tak sekedar Semboyan atau koservasi saja, tetapi bagaimana kita semua bisa bergerak, karena kalau bukan kita siapa lagi,” tegas Fadli Hasan.
Karenanya Fadli mengajak semua SKPD dan pejabatnnya untuk mengambil peran dalam melakukan penyelamatan.
Minimal rajin mengelar penghijauan dan pembersihan danau. Selain itu untuk pengembangan danau tambah Fadli, pemerintah akan membuat monumen khusus Danau Limboto.
“Nanti didepan kita akan buat monomen Popayato. Langkah kecil ini kita buat agar anak cucu kita tidak lupa akan sejarah,” tutup Fadli.
Sementara itu tak hanya pejabat eselon III saja yang dilantik diluar ruangan. Hari ini rencananya sebanyak 400 pejabat eselon IV juga akan dilantik di tempat yang tak jauh berbeda. Lokasi yang dipilih yakni di kompleks Pentadio Resort Gorontalo.
SUMBER BACAAN : http://hargo.co.id/baca.berita.ini-baru-keren-146-pejabat-kabgor-dilantik-di-pinggiran-danau-limboto/2
