Kasat Reskrim Polres Bone Bolango (Bonbol) Iptu Syang Kalibato mengimbau agar masyarakat Gorontalo tidak mempercayai keberadaan harta karun di bawah rumah Darmawan, di Desa Bubeya Kecamatan Suwawa, Bonbol.
‘Rumah Berdarah’ yang sempat heboh beberapa hari belakangan ini diprediksi oleh paranormal Gorontalo menyimpan harta Menurutnya, hal itu tidak sedikit pun memiliki bukti kebenaran melainkan hanya sebatas mitos.
“Harta Karun itu hanya cerita saja. Tidak benar,” imbuh Syang,
Lebih lanjut disampaikan Syang, pihaknya telah mendatangi langsung rumah Darmawan di Desa Bubeya sebagai tindaklanjut atas informasi keanehan-keanehan yang katanya sering dilihat oleh penghuni rumah, serta penerawangan Harta Karun.
Petugas melakukan penyelidikan melalui metode hukum ilmu kepolisian untuk mengetahui kebenaran sejatinya dari kasus tersebut.
“Setelah kita mencari tahu kepada warga sekitar tidak ada orang yang pernah melihat keanehan di rumah tersebut. Yang ada hanya cerita sepihak dari penghuni rumah yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya,” jelas Syang.
Untuk itu Syang menegaskan agar warga tidak perlu khawatir, takut dan menganggap hal itu sebagai situasi yang membahayakan.
Sebab, semua kejadian-kejadian aneh yang beredar itu tidak punya dasar.
“Lagi pula setelah kita klarifkasi kepada penghuni rumah, keanehan itu katanya sudah tidak ada lagi. Jadi warga tidak usah datang-datang lagi ke rumah itu untuk melihat hantu dan segala macam. Kasihan penghuni rumah sangat terganggu,” imbaunya.
Sebagaimana diketahui, Rumah Darmawan di Desa Bebeya dikabarkan sering terjadi kejadian aneh, serta sering ada penampakkan. Informasi itu telah menyedot perhatian publik.
Menariknya kini, asumsi dan spekulasi dari para orang pintar bermunculan dalam melihat sebab dibalik peristiwa menyeramkan itu.
Dari kalangan paranormal, mereka menerawang sebab dibalik misteri di rumah tersebut karena rumah itu menyimpan harta karun yang begitu banyak.
Harta tersebut merupakan peninggalan orang Belanda yang hidup di zaman Permesta.
Hal ini adalah penerawangan dari Ta Kilu, paranormal di Desa Dunggala, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango.
Saat di datangi Gorontalo Post, Ta Kilu mencoba menerawang kondisi ini dari segelas air putih.
“Ada harta karun orang belanda. Orang belanda itu tidak sempat membawa pergi harta itu.
Sehingga mereka menguburnya di rumah tersebut,” kata Ta Kilu yang terlihat seperti orang yang mulai kemasukan.
Menurutnya, harta karun tersebut selalu dijaga oleh orang pintar yang jauh. Orang itu mengetahui betul harta karun tersebut.
Namun belakangan ini, ada orang jahil yang berusaha untuk mengusik dengan maksud mengambil harta karun itu.
“Jadi penjaga harta karun marah. Mereka yang menjaga ini adalah bidadari dan dua diantaranya ada yang memakai songkok dan rambut panjang. Kejadian yang terjadi di rumah itu karena penjaga mencoba menunjukan amarahnya. Jadi penghuni rumah jadi sasaran,” tutur Ta Kilu.
Harta karun itu lanjut Ta Kilu tersembunyi dalam bentuk guci. Posisinya berada di bawah kamar rumah, dan sebagiannya lagi di sekitar halaman rumah.
“Di rumah itu kalau ada pohon bambu maka di bawahnya ada uang hasil barasil (Istilah tempo dulu). Uang itu mau diambil sehingga penjaga harta karun marah. Katanya itu bisa diambil nanti 7 turunan. Makanya yang rambut panjang itu kasih keluar darah, “ujarnya.
Menurutnya hal itu bisa segera selesai jika memang mau ikhtiar yakni dengan cara membakar kemenyan kasturi.
“Itu bisa diusir bakar dengan kemenyan kasturi atau nanti saya juga kalau ada waktu Insya Allah nanti mau diziarahi, “ujarnya.
Lain ladang lain ilalang, lain paranormal, lain pula pendapat para ustadz. Dari kalangan ustadz memandang penyebabnya karena di dalam rumah itu ada tuyul.
Hal ini sebagaimana diungkapkan ustad Najib Tangkudung. Menurutnya, di dalam rumah itu ada mahluk gaib.
“Di rumah itu memang ada mahluk gaib dan tuyul,” ujar Najib