Dalam rangka membentuk karakter dan integritas bangsa yang memiliki nasionalisme yang baik di kalangan Generasi muda terutama mahasiswa, Universitas Muhamadiyah Parepare (UMPAR) menggelar ceramah bela negara dengan fokus menangkal Perang Proxy (proxy war), Rabu (7/9/2016) di Gedung Islamic Center Kota Parepare
Sebagai Narasumber, Pangdam VII/Wrb diwakili staf ahli Pangdam VII bidang managemen pertahanan Negara, Kolonel Kav. Susanto.
Turut hadir dalam ceramah tersebut, Dandim 1405/Mlts Letkol Czi. Sarifuddin Sara, Bapak Ustadz Saeful Amir stering kegiatan bersama staf pengajar, pengurus senat serta diikuti oleh lebih dari seribu mahasiswa baru Umpar.
“Mahasiswa harus mewaspadai dan rapatkan barisan hadapi segala bentuk Proxy War diantaranya Radikalisme, Terorisme, Narkoba, komunisme gaya baru, LGBT, Hedonisme dalam rangka menghancurkan generasi muda,” tegas Kolonel Susanto.
“Maka dari itu jangan mudah terpengaruh budaya asing, tumbuhkan kreatifitas, inovatif, gerakan mahasiswa yang bernilai positip dan menekuni bidang yang berdampak prestasi sebagai wujud implementasi Bela Negara demi tetap tegaknya NKRI,” tambah Kolonel Susanto dalam ceramahnya.
Dalam rangka menangkal adanya proxy war ini maka pentingnya implementasi Bela Negara diantaranya, sadar berbangsa dan bernegara, yakin akan pancasila, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara karena Bela Negara menjadi tanggung jawab kita semua.
Salah satu perwujudan dalam bela negara yang saat ini harus segera dilakukan diantaranya, mengamalkan nilai nilai luhurï pancasila, mencegah penggunaan dan peredaran narkoba, bijak dan cerdas dalam penggunaan media sosial, penggunaan produk produk dalam Negeri, berprestasi sesuai profesinya.
Ada perasaan bangga bagi mahasiswa dan mahasiswi saat Kolonel Kav. Susanto memberikan materi ceramah dihadapan ribuan mahasiswa baru Umpar Parepare.
“Saya bangga mendapatkan pembekalan bela Negara oleh Bapak dari Kodam,”