Sampai saat ini, terdapat 4 jenis skala pada termometer yang sering digunakan, yaitu skala Celcius, Fahrenheit, Reahmur, dan Kelvin.
- Skala Celcius (oC)
Skela Celcius ditetapkan oleh fisikawan Swedia, Andreas Celcius (1701-1744). Pada skala Celcius, titik beku air ditetapkan sebagai titik tetap bawah, yaitu sebesar 0oC dan titik didih air ditetapkan sebagai titik tetap atas, yaitu sebesar 100oC. Jarak antara kedua titik tetap ini dibagi menjadi 100 skala. - Skala Fahrenheit (oF)Pada skala Fehrenheit, titik beku air ditetapkan sebesar 32oF dan titik didih ari ditetapkan sebesar 212oF. Jarak kedua titik tetap ini dibagi dalam 180 skala. Skala ini banyak digunakan di Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat.
- Skala Reahmur (oR)Pada skala Reahmur, titik beku air ditetapkan sebesar 0oR dan titik didih air ditetapkan sebesar 80oR. Jarak antara kedua titik tetap ini dibagi kedalam 80 skala. Skala ini jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
- Skala Kelvin (K)Skala Kelvin ditetapkan oleh fisikawan Inggris, Lord Kelvin . Berbeda dengan tiga skala sebelumnya, pada skala Kelvin simbolnya hanya disingkat dengan K, tidak oK. Pada skala Kelvin, tidak ada skala negatif, karena titik beku air ditetapkan sebesar 273 K dan titik didih air ditetapkan sebesar 373 K. Hal ini berarti suhu 0 K sama dengan -273 oC. Suhu ini dikenal dengan suhu nol mutlak. Para ilmuwan yakin bahwa pada suhu nol mutlak, molekul-molekul diam atau tidak bergerak. Dengan alasan inilah skala Kelvin sering digunakan untuk keperluan ilmiah. Skala Kelvin merupakan satuan internasional untuk temperatur.
Berikut perbandingan 4 skala di atas :
Untuk dapat mengkonversi antarskala di atas, klik disini