Ternyata Pelaku Aborsi di Griya Fajar Mas Adalah Mahasiswi UNM

Pelaku oborsi AN (20) yang menggugurkan kandungannya yang sudah berusia 7 bulan, Kamis (21/1/16) dini hari, masih menjalani perawatan intensif di RS Syech Yusuf, Kabupten Gowa.

“Pelaku belum kita tahan karena masih menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Kanit Reskrim Polsek Rappocini Iptu Saharuddin, Jumat (22/1/2016).

Iptu Saharuddin mengungkapkan, AN merupakan mahasiswa yang kuliah di salah satu fakultas Kampus UNM Parangtambung. Sayangnya, Saharuddin enggan menyebutkan nama jurusan AN.
“Dia kuliah di salah satu kampus negeri di Parangtambung,” kata Kanit Reskrim Polsek Rappocini Iptu Saharuddin.

Dari hasil pengembangan, kata Saharuddin, bayi malang tersebut diketahui berjenis kelamin perempuan. Bayi tersebut ditemukan petugas saat mendatangi TKP di Perumahan Griya Fajar Mas Blok D No 9.

“Kami sudah melakukan olah TKP dan ditemukan bungkusan plastik isinya adalah bayi berjenis kelamin perempuan. Bayi itu diperkirakan oleh pihak medis rumah sakit sudah berusia 7 bulan,” kata Saharuddin.

Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswi perguruan tinggi negeri di Makassar AN (20) nekat menggugurkan kandungannya yang sudah berusia 7 bulan, Kamis (21/1/16) dini hari. Kepada Polisi, AN mengaku nekat menggugurkan kandungannya karena ditinggal sang pacar DK (27) yang telah menghamilinya.

“Dugaan sementara karena ditinggal pacarnya, selain itu karena menyesal dan malu karena karena pacarnya sudah beristeri,” kata Kapolsek Rappocini Kompol Muari, Jumat (22/1/16).

Muari mengungkapkan, AN menggugurkan kandungannya di toilet rumah kosnya di di Jl Perumahan Griya Fajar Mas Blok D No 9 Jalan Sultan Alauddin, Makassar dengan cara diurut. “Setelah minum obat penggugur kandungan ia ke toilet dan mengurut rahimnya hingga janinnya keluar,” kata Muari.

Setelah menggurkan kandungannya, AN tak sadarkan diri di dalam toilet dan mengalami pendarahan. AN ditemukan pertama kali oleh penghuni kost lainnya AI (21) setelah mendengar suara gaduh di toliet.

“Saat itu teman kosnya mendengar ada suara gaduh dalam kamar mandi setelah dia cek, saksi melihat AN mengalami pendarahan. Karena khawatir AI kemudian membawa AN ke RS Syech Yusuf, Gowa,” jelas Muari.