Belasan orang sipil termasuk petugas medis dari rumah sakit yang berafiliasi dengan Medecins Sans Frontieres (MSF) atau Dokter Lintas Batas, dilaporkan tewas akibat serangan udara yang dipimpin Arab Saudi di Sa’da, Yaman.
Arab Saudi dan koalisinya seperti Mesir, Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab, Maroko dan Pakistan, melakukan operasi militer di Yaman untuk memburu pemberontak Haouthi dari kelompok Syiah.
Koalisi Arab ingin Abed Rabbo Mansur Hadi kembali menjadi presiden Yaman dan mengklaim ingin kembali menciptakan keamanan dan stabilitas di Yaman.
Petugas medis dari MSF dilaporkan turut menjadi korban tewas setelah pesawat koalisi yang dipimpin Arab melakukan serangan udara berulang pada target yang sama di provinsi Sa’ada.
Insiden itu terjadi di kota Dhyan, sekitar 20 kilometer dari kota Sa’ada dan tidak jauh dari rumah sakit MSF lain, Shiara, yang sudah lebih dulu terkena rudal pada 10 Januari lalu.
“Sopir ambulans dari rumah sakit MSF tewas,” lapor saksi mata, diberitakan oleh kantor berita RT.
Koordinator darurat di MSF, Teresa San Cristobal, mengatakan penduduk Yaman mengalami kekerasan semacam ini setiap harinya.
“Tidak ada seorang pun, bahkan petugas kesehatan, yang bisa menghindar,” katanya.
Awal pekan ini, MSF mengatakan bahwa koalisi Saudi terus menyerang sasaran sipil, khususnya fasilitas perawatan medis. Lebih dari 100 rumah sakit telah menjadi korban serangan sejak invasi koalisi yang dipimpin Saudi dimulai Maret lalu