Apa mau dikata, nasi kini sudah menjadi bubur. Tiga nyawa sekaligus telah melayang akibat rasa cemburu yang dirasakan Abdul Azis (42) yang melihat secara langsung istri tercintanya, Sariati (45) beradegan layaknya suami istri dengan Alfred Naue.
Oknum PNS yang belakangan diketahui menjabat sebagai Ketua Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di Kecamatan Wanggarasi.
Yang ada kini tinggallah penyesalan sang suami Abdul Azis setelah pembakaran yang membuat Sariati dan sang anak Rati Sari (18) tewas ditempat.
Menanggapi kejadian itu, Azis yang keseharian bekerja sebagai supir truck tronton, menjelaskan apa yang ia rasakan saat ini.
Dirinya sudah tiga minggu lalu (Sebelum kejadian kebakaran), mendapatkan informasi dari rekan-rekan sesama supir yang sering makan dan istrahat dirumahnya.
Dari informasi yang didapat, Sariawati tengah berselingkuh dengan laki-laki lain yang sama sekali tidak diketahui olehnya.
Untuk membuktikan informasi tersebut, Azis yang berada di Sulawesi Tengah (Sulteng) meminta izin kepada pimpinannya untuk balik ke Pohuwato dan meminta agar hal ini dirahasiakan.
Karena sang istri kerap kali menanyakan keberadaan Azis lewat rekan-rekan sesama profesi.
Dirinya pun berangkat dari Kota Palu menuju Desa Limbula, Kecamatan Wanggarasi. Azis tiba sekitar Pukul 23.00 Wita pada 20 Januari 2016 dengan mempergunakan kendaraan umum.
Ketika tiba di Desa Limbula, Azis tidak turun langsung di depan rumah, melainkan sekitar 100 meter dari rumahnya. Layaknya informan, Azis secara perlahan mendatangi rumahnya dan masuk lewat pintu samping dan langsung menuju ke ruang kamar istrinya.
Seketika itu, Azis mendengar suara dari dalam kamar. Dirinya berusaha mengintip dari celah pintu kamar. Pada saat itu dirinya melihat sang istri sedang berdua dengan lelaki lain dalam keadaan bugil dan sedang bersetubuh.
“Saya melihat perbuatan mereka hingga selesai sampai keduanya pun tidur dengan posisi saling berpelukan. Saat itulah saya langsung marah dan terpikir oleh saya untuk mengambil bensin yang ada disepeda motor yang terparkir didalam rumah,” ungkap Azis.
Bensin itu pun diisi Azis ke dalam sebuah botol air mineral. Setelah penuh, dirinya kembali ke depan pintu kamar sang istri.
Dengan memasukkan jari tangannya diantara celah pintu dengan kusen, Azis kemudian mendorong sepotong balok kayu yang berukuran kurang lebih 15 centimeter yang dijadikan penahan pintu, hingga akhirnya pintu terbuka.
Dirinya pun langsung berdiri disamping springbad tempat sang istri dan pasangannya tidur.
Keduanya pun langsung kaget dan merubah posisi yakni dengan duduk berdampingan diatas springbad sambil menyandarkan belakang mereka ke dinding kamar.
Saat itulah Azis menyiramkan bensin yang dipegang ditangan kirinya. Bensin pertama kali mengarah ke lelaki Alfred dan kemudian kea rah Sariawati.
Tanpa berfikir panjang, Azis kemudian menyalakan korek yang terletak ditangan sebelahnya dan diarahkan ke botol yang masih menyisahkan sedikit bensin.
Dirinya kemudian melempar botol tersebut kearah keduanya, sehingga mengakibatkan keduanya terbakar seketika.
Azis kemudian mundur perlahan melihat sang istri bersama kekasih gelapnya terbakar sambil berteriak.
Setelah membakarnya Azis keluar dari pintu samping dan melihat kobaran api dari belakang rumah serta menyaksikan orang-orang disekitar yang berusaha menyelamatkan barang-barang, karena lokasi kebakaran itu sendiri berdekatan dengan Poskesdes.
Melihat rumah sudah mulai terbakar, Azis kemudian mencegat sebuah mobil untuk menuju ke Polsek Lemito.
Pada saat berada di Polsek Lemito, Azis menghubungi tetangganya yang bernama Mama Ciwang.
“Saya baru ingat kalau anak tiri saya, Rati Sari tinggal didalam rumah itu. Namun dari penyampaian Mama Ciwang, rumah sudah hangus terbakar dan Rati pula ikut terbakar bersama istri saya. Saya sebenarnya hanya ingin membuang bensin itu kearah wajah istri dan lelaki simpanannya, agar wajah mereka melepuh. Saya sama sekali tidak ada niat untuk membakarnya. Saya sangat kecewa melihat apa yang mereka perbuat pada saat itu,” ungkapnya sedih.
SUMBER : http://hargo.co.id/baca.berita.pengakuan-azis-suami-yang-membakar-istri-anak-katanya