Thursday, January 28, 2016

Bawa 2 Ton Narkoba, Pangeran Saudi Ditangkap di Lebanon



Seorang pangeran Saudi dilaporkan ditangkap di Libanon atas upaya menyelundupkan dua ton pil amphetamin di jet pribadi milik sang pangeran, menurut pihak berwenang Lebanon.
Seorang pejabat bandara Beirut mengatakan mereka telah menggagalkan satu upaya penyelundupan terbesar di negara itu, setelah sebelumnya pangeran Saudi itu juga berhasil memuat pil Captagon ke dalam pesawat pribadinya.
Menurut RT.com, pangeran Saudi yang bernama Abd al-Muhsen bin Walid bin Abd al-Aziz Al Saud itu ditangkap bersama empat orang lainnya di Rafik Hariri International Airport. Pejabat berwenang mengatakan sang pangeran dan empat orang lainnya kemudian dihadapkan ke pengadilan.
Obat-obatan terlarang itu dibagi menjadi 32 paket dan dimasukkan ke dalam delapan koper, menurut salah satu sumber keamanan kepada kantor berita AFP.
"Operasi penyelundupan adalah salah satu yang terbesar yang telah digagalkan melalui Bandara Internasional Beirut," tulis kantor berita Lebanon, NNA, seperti dikutip dari Independent.co.uk, Selasa 27 Oktober 2015.
Media Lebanon juga melaporkan bust obat, mengatakan pesawat pribadi membawa 40 koper dari Captagon.
Captagon adalah nama merek untuk phenethylline amphetamine, obat terlarang yang dikonsumsi terutama di Timur Tengah dan dilaporkan secara luas digunakan oleh pejuang di Suriah.
Obat ini populer di Lebanon dan Suriah, yang telah menjadi pintu gerbang untuk distribusi obat-obatan terlarang ke Timur Tengah dan khususnya Teluk. Kantor Narkoba dan Kejahatan PBB mengatakan dalam sebuah laporan tahun 2014 bahwa pasar amphetamin berada di Timur Tengah.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...