Pemerintah Arab Saudi akan memfasilitasi keluarga dari korban yang meninggal dunia dalam musibah akibat crane (alat berat) jatuh di Masjidil Haram, minggu lalu. Keluarga korban ini akan menunaikan ibadah di Tanah Suci sebagai tamu undangan Raja Saudi, Salman bin Abdulazis Al-Saud.
“Yang Mulia Raja Salman menginstruksikan mengundang dua orang anggota keluarga dari masing-masing korban meninggal dari jamaah haji luar negeri. Itu program tamu undangan Khodim Al-Haromain Al-Syarifain,” kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Al Mubarak dalam konferensi pers di kantornya, Jumat kemarin.
Keluarga korban rencananya akan diberangkatkan pada musim haji tahun depan. Korban cedera yang tidak dapat melanjutkan ibadah hajinya tahun ini juga mendapatkan kompensasi serupa.
Saat ini, lanjut Ibrahim, keluarga korban yang masih dirawat di rumah sakit juga difasilitasi untuk datang berkunjung. Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan visa kunjungan khusus bagi mereka agar dapat membesuk korban.
“Dengan tujuan agar mereka dapat mengurus korban dan membawanya kembali ke negara masing-masing, selama sisa waktu musim haji ini,” katanya.
Ibrahim pun memastikan bahwa pemerintah Arab Saudi akan menangani semua korban dengan sebaik-baiknya. Menurutnya, tidak ada perbedaan perlakuan antara korban warga negara Arab Saudi dengan korban asal negara asing.
Ibrahim pun memastikan bahwa pemerintah Arab Saudi akan menangani semua korban dengan sebaik-baiknya. Menurutnya, tidak ada perbedaan perlakuan antara korban warga negara Arab Saudi dengan korban asal negara asing.
Selain berbagai fasilitas, Raja Saudi juga memberi santunan uang senilai 1 juta riyal atau sekitar Rp3,8 miliar kepada keluarga korban meninggal dunia dan cacat permanen. Sementara keluarga korban yang mengalami cedera lainnya disantuni 500 ribu riyal.
Tragedi crane roboh di Masjidil Haram, Makkah pekan lalu menelan ratusan orang korban. Dari Indonesia sendiri sejauh ini tercatat 11 orang yang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.
Selain itu ada kabar baik lainnya dari Arab Saudi. Pemerintah negara kerajaan itu berencana menambah kuota haji Indonesia untuk tahun depan. Menurut Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa bin Ibrahim al-Mubarak, Raja Salman sudah menginstruksikan penambahan tersebut. Walaupun, jumlahnya tidaklah terlalu besar.
"Tahun depan rencananya pemerintah Arab Saudi, berdasarkan instruksi Raja Salman akan menambah jumlah kuota haji asal Indonesia sebesar 10 ribu kuota," ucap Mustafa.
Untuk diketahui, tahun lalu pemerintah Saudi memangkas kuota haji Indonesia sebesar 20 persen. Kebijakan ini dikarenakan adanya proyek renovasi terhadap Masjidil Haram. Karenanya, untuk tahun ini Indonesia hanya bisa memberangkatkan 160 ribu jamaah, dari seharusnya sekitar 200 ribu jamaah.
Menurut Mustafa, penambahan kuota akan terus dilakukan pihaknya seiring dengan perkembangan renovasi Masjidil Haram. Megaproyek itu sendiri rencananya baru akan rampung pada tahun 2020 mendatang. "Tahun depan kemungkinan ada tambahan lagi, melihat perkembangan proyek perluasan masjid," pungkasnya.