Tuesday, September 15, 2015

Materi Survival


Mengapa Ada Survival ?
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain : Keadaan alam (cuaca dan medan), Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan), Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan), Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.
Dalam keadan tersebut ada beberapa faktor yang menetukan seorang Survivor mampu bertahan atau tidak., antara lain : mental ,kurang lebih 80% kesiapan kita dalm survival terletak dari kesiapan mental kita.
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
• Keadaan alam (cuaca dan medan)
• Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
• Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.

Definisi Survival
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet
Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :
• Mengkoordinasi anggota
• Melakukan pertolongan pertama
• Melihat kemampuan anggota
• Mengadakan orientasi medan
• Mengadakan penjatahan makanan
• Membuat rencana dan pembagian tugas
• Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar
• Membuat jejak dan perhatian
• Mendapatkan pertolongan

Tumbuhan yang dapat dimakan
Dari batangnya :
• Batang pohon pisang (putihnya)
• Bambu yang masih muda (rebung)
• Pakis dalamnya berwarna putih
• Sagu dalamnya berwarna putih
• Tebu
Dari daunnya :
• Selada air
• Rasamala (yang masih muda)
• Daun mlinjo
• Singkong
Akar dan umbinya :
• Ubi jalar, talas, singkong
Buahnya :
• Arbei, asam jawa, juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
• Jamur merang, jamur kayu
Binatang yang bisa dimakan
• Belalang
• Jangkrik
• Tempayak putih (gendon)
• Cacing
• Jenis burung
• Laron
• Lebah , larva, madu
• Siput
• Kadal : bagian belakang dan ekor
• Katak hijau
• Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya
• Binatang besar lainnya
Binatang yang tidak bisa dimakan
• Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
• Mengandung racun : penyu laut
• Mengandung bau yang khas : sigung


TEKNIK HIDUP DI ALAM BEBAS (SURVIVAL) 

Kemauan dan kemampuan manusia untuk tetap bertahan hidup dalam lingkungan dan sekitarnya sebenarnya merupakan naluri yang manusiawi. Hal ini sebagai penjelmaan dari daya piker makhluk yang sempurna. Naluri seperti ini tumbuh dan berkembang dengan sendirinya.Dalam kegiatan alam bebas , jangan kamu mengharapkan untuk berada dalam kondisi survival, namun kamu harus tetap mempelajari teknik-teknik mempertahankan hidup (survival) agar kamu tetap waspada dalam melakukan kegiatan di alam terbuka. Sedangkan untuk sebutan survivor adalah orang yang melakukan pertahanan hidup dari keadaan buruk yang ada pada dirinya. Survivor ini biasanya dilakukan oleh perorangan atau kelompok.

DEFENISI SURVIVAL
Survival berasal dari kata “ SURVIVE “ yang artinya berhasil / mampu memepertahankan diri dari suatu keadaan buruk dan kritis.

Sedangkan Survival dalam arti Leksikalnya yang berarti bertahan hidup. Yang dimaksud dengan survival disini adalah kemampuan seseorang untuk dapat bertahan hidup dari keadaan yang kurang menguntungkan di sekitarnya.

SUMBER MAKANAN
Makanan merupakan bagian terpenting dalam survival. Makanan bisa kita dapatkan dari binatang maupun yang berasal dari tumbuhan. Makanan yang berasal dari hewan memilki nilai kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa tumbuhan. Beberapa jenis hewan dapat kita dapatkan tanpa melalui proses yang terlalu rumit, misalnya : cacing, belalang, kadal, laba-laba. Telur burung, telur semut, kaki seribu dan lain-lain. Dalam kondisi survival jangan berfikir jijik, yang harus diingat adalah kita harus makan, tubuh kita membutuhkan kalori, dan kalori hanya bisa di butuhkan dari makanan.

Binatang yang harus diwaspadai karena bisa membahayakan : Nyamuk, tawon, kelabang, pacet dan lintah, Ular berbisah (contohnya : Ular tanah, ular hijau, ular belang, ular sendok, dll). Ciri umum dari ular berbisa: kepala agak segi tiga, leher kecil, terdapat lekukan antara mata dan lubang hidung, memiliki gigi bisa. Makanan dari tumbuhan walaupun tidak memiliki kalori yang tinggi, namun penting sebagai penambah kalori. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua tumbuhan dapat dimakan, ada beberapa jenis tumbuhan yang perlu kamu hindari, karena mengandung racun yang bisa membahayakan.

Ciri umum tumbuhan yang dapat dimakan:
Ambil tumbuhan yang masih mudah.
Tumbuhan yang tidak mengandung getah.
Tumbuhan yang tidak berbulu.
Tidak mengandung bau yang kurang sedap.
Sering dijadikan makanan oleh hewan mamalia.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengetahui tumbuhan yang dapat dimakan :
Makan tumbuhan yang sudah kamu kenali betul.
Jangan makan satu jenis tumbuhan saja, tapi makanlah bermacam-macam jenis tumbuhan.
Perhatikan warna buahnya, sebaiknya jangan memakan tumbuhan yang buahnya berwarna ungu, seringkali warna yang demikian sebagai indikator tumbuhan tersebut mengandung racun alkoloid.
Cara termudah apabila kita ragu dengan tumbuhan tertentu, adalah dengan cara mengoleskannya sedikit pada bagian kulit yang peka, kalau tidak terasa gatal, coba oleskan sedikit bada bagian pinggir lidah, kalau tidak juga terasa gatal beberti tumbuhan tersebut bisa dimakan. (hal diatas tidak berlaku untuk jamur).
Sebaiknya makanan tersebut kita masak terlebih dahulu.

Contoh tumbuhan yang dapat dimakan :
Umbi di dalam tanah : Jenis talas, kentang, bengkoang, paku tanah.
Bagian batangnya : umbut muda pisang, sagu begonia.
Buah : Kelapa, arbei hutan, konyal, rambutan hutan, salira.
Biji : biji padi, jagung, biji rumput teki.
Bunga : turi, pisang.
Daun, Rasamala, melinjo

TUMBUHAN SURVIVAL
Dengan pengetahuan survival yang andal, Anda seperti mempunyai jurus pamungkas yang sewaktu-waktu bisa dikeluarkan di saat posisi terjepit. Sebagian dari ilmu survival itu adalah pengetahuan tentang aneka tumbuhan liar yang layak dan aman untuk dimakan. Menurut para ahli, 10% dari keseluruhan jenis tumbuhan berbunga di dunia ada di Indonesia. Artinya kita memiliki kurang lebih 25.000 jenis tumbuhan berbunga. Jika ditambah dengan tumbuhan tak berbunga dan jamur, maka jumlahnya akan berlipat-lipat.

Dari keseluruhan jenis tumbuhan itu ada yang beracun, ada yang bisa dimakan, dan ada yang disarankan untuk dimakan. Tak beracun = di dimakan satwa makan Untuk mengetahui apakah suatu jenis tumbuhan di hutan aman atau tidak untuk dimakan, ada beberapa kunci yang bisa dijadikan pegangan. Tumbuhan yang daun, bunga, buah, atau umbinya biasa dimakan oleh satwa liar, adalah tumbuhan yang tidak beracun. Jadi kita bisa mengkonsumsinya. Sementara, tumbuhan yang berbau tidak sedap dan bisa membuat pusing, serta tidak disentuh oleh binatang liar, sebaiknya jangan disentuh. Juga tumbuhan bergetah yang membikin kulit gatal, dianjurkan untuk dihindari. Buah senggani ( Melastoma sp.) boleh dimakan.

Tumbuhan lain yang perlu disingkirkan adalah tanaman yang daunnya bergetah pekat, berwarna mencolok, berbulu, atau permukaannya kasar. Tanaman dengan daun yang keras atau liat juga jangan dikonsumsi. Jika mendapatkan tumbuhan kemaduh ( Laportea stimulans) waspadalah lantaran bulu pada daunnya membuat kulit gatal dan panas. Sementara itu beberapa jenis tumbuhan yang mungkin ditemui di hutan dan dapat dimakan meliputi beragam jenis. Di antaranya keluarga palem-paleman, misalnya kelapa, kelapa sawit, sagu, nipah, aren, dan siwalan. Bukan hanya bagian umbutnya (bagian ujung batang muda dan berwarna putih) yang bisa dimakan, tapi juga buahnya (seperti kelapa dan siwalan).

Jenis jambu-jambuan yang masuk dalam keluarga Myrtaceae juga banyak dijumpai di hutan. Ciri-ciri Myrtaceae adalah daunnya berbau agak manis jika diremas. Bunganya memiliki banyak sekali benang sari dengan buah yang enak dimakan. Tumbuhan semak dari keluarga begonia juga bisa jadi penyelamat dalam keadaan darurat.Daun begonia umumnya berbentuk jantung tidak simetris. Beberapa jenis dijadikan tanaman hias. Bila tangkai daunnya yang masih muda dikupas dan dimakan, rasanya masam dan sedikit pahit.

Beberapa jenis keladi umbinya bisa dimakan, meski pada jenis lain umbinya menyebabkan gatal di mulut dan bibir. Untuk itu dianjurkan untuk tidak sembarangan melahap keladi hutan. Sebaiknya dicoba dulu dalam jumlah kecil. Hindari makan iles-iles ( Amorphophallus sp.) Tumbuhan merambat dan melilit di pohon lain, bisa dimakan jika lilitan batang ke arah kanan (searah dengan jarum jam). Di antaranya gembili ( Dioscorea aculeata), gembolo ( Dioscorea bulbifera), ubi rambat. Tapi bila arah lilitannya ke kiri (berlawanan arah jarum jam) dan batangnya berduri, harus ekstrahati-hati.

Jenis yang kedua ini misalnya gadung( Dioscorea hispida), yang beracun, walau tetap dapat dimakan setelah melalui proses pengolahan khusus. Sementara keluarga rumput-rumputan seperti tebu dan beberapa jenis bambu, rebungnya enak dimakan. Demikian pula pisang hutan bisa langsung dikonsumsi. Di tempat yang lembap dan tinggi, jenis paku-pakuan tunas dan daun mudanya enak dimakan. Tumbuhan lain yang buahnya juga bisa dimakan misalnya markisa ( Passiflora sp.). Markisa ini adalah tumbuhan merambat dengan bunga khas. Beberapa anggota keluarga sirsak ( Annonaceae), misalnya Annona muricata, daging buahnya segar. Buah lainnya semisal senggani ( Melastoma sp.), arbei hutan ( Rubus), dan anggur hutan. Hindari warna mencolok Selain tumbuhan di atas, jamur juga bisa menjadi dewa penyelamat bila tersesat.

Menurut literatur, sudah ditemukan 38.000 jenis jamur di seantero dunia. Di antaranya ada yang enak dimakan, tapi sayang, yang tidak boleh dimakan karena beracun lebih banyak lagi. Tidak heran bila budaya makan jamur yang layak konsumsi konon sudah ada sejak jaman Mesir Kuno. Untuk mengetahui jamur itu beracun atau tidak, bisa dilihat dari bentuk, warna, dan tempat tumbuhnya. Sementara di laboratorium, bisa dilakukan analisis secara kimiawi maupun dengan hewan percobaan.

Tetapi jika sedang dihadapkan pada masalah mendesak survival di hutan belantara, mustahil bisa pergi ke laboratorium dulu untuk memastikan apakah jamur yang ditemukan itu beracun atau tidak. Karena itu kita perlu mengenal jamur-jamur yang biasa dikonsumsi masyarakat. Untuk menghindari makan jamur liar beracun, perlu diketahui ciri-cirinya. Yaitu, warna payungnya gelap atau mencolok misalnya biru, kuning, jingga, merah. Perkecualian untuk jamur kuping dengan payung coklat yang toh juga dapat dimakan. Bau tidak sedap lantaran kandungan asam sulfida atau amonia juga sekaligus menunjukkan jamur tersebut tak layak konsumsi.

Tahukah Anda, beberapa jenis jamur ada yang memiliki cincin atau cawan pada tangkainya, misalnya jenis Amanita muscaria, dalam bahasa Jawa disebut supa-upas. Bentuknya seperti payung putih kekuningan, bagian payungnya warna merah bintik-bintik putih. Awas, racun pada jamur ini tergolong racun kuat. Beda dengan jamur merang ( Volvariella volvacea), meski mempunyai cincin tetapi bisa dimakan. Jamur beracun umumnya tumbuh di tempat kotor, misalnya pada kotoran hewan dsb. Mereka dapat berubah warna jika dipanasi. Jika diiris dengan pisau perak atau digoreskan pada perkakas perak akan meninggalkan warna biru. Warna biru ini disebabkan kandungan sianida atau sulfida, yang beracun. Sementara nasi akan berwarna kuning jika dicampur jamur beracun. Petunjuk lain, ia juga tidak dimakan oleh hewan liar. Repotnya jenis jamur ini juga berbahaya kalau sampai sporanya menempel pada kulit, karena dapat menyebabkan kulit gatal, bahkan melepuh.

Bagaiamana ciri-ciri orang yang keracunan jamur? Selidikilah, apakah ia pusing, perut sakit terutama ulu hati, mual, sering buang air kecil, tubuh lemas, pucat? Jika ia muntah, adakah darah pada muntahannya? Racun akibat jamur cukup ganas juga, kalau tidak tertolong korban bisa meninggal setelah 3 - 7 hari. Sebelum dimakan, tumbuhan liar di hutan sebaiknya dimasak dulu untuk mengurangi dampak buruk seperti diare dan alergi.

Bagaimana kalau sedang coba-coba makan tumbuhan hutan lantas keracunan? Masih ada upaya menetraliskan. Upayakan untuk memuntahkannya dengan jalan “dipancing-pancing”. Jika sudah muntah minumlah air kelapa. Pil norit mungkin bisa juga membantu mengurangi kadar racun, kalau ada.

Tumbuhan Tumbuhan yang dapat dimakan Dari batangnya :
> Batang pohon pisang (putihnya)
> Bambu yang masih muda (rebung)
> Pakis dalamnya berwarna putih
> Sagu dalamnya berwarna putih
> Tebu

Dari Daunnya :
> Selada air
> Rasamala (yang masih muda)
> Daun mlinjo
> Singkong

Ciri Ciri-ciri jamur beracun :
> Mempunyai warna mencolok
> Baunya tidak sedap
> Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
> Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
> Bila diraba mudah hancur
> Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
> Tumbuh dari kotoran hewan
> Mengeluarkan getah putih


Tumbuhan obat dapat dikelompokan jd 2 bagian :
1. dimakan atau diminuma.
a. Bratawali ( anamitra cocculus ) tumbuhan merayap, terdapat dihutan atau dikampung, Batangnya direbus dan airnya diminum, dan rasanya pahit, Kegunaanya untuk anti demam, anti malaria, pembersih luka dan penambah nafsu makan.
b. keci beling/ngokilo ( strobiateses ) tumbuhan semak dihutan, ambil daunya dan masak untuk obat pinggang, infeksi dan keracunan pada pencernaan.
c. sembung/sembung manis( blumen balsmifira ) jenis rumput-rumpuan yang terdapat dipadang rumput

2. tumbuhan obat luar ( untuk luka )
a. getah pohon kamboja untuk menghilangkan bengkak,gosok pd bagian yg bemgkak dan biarkan 24 jam, bersihkan dgn minyak kelapa dan air hangat,baik jg untuk terkilir.
b. Air rebusan bratawali, untuk mencuci luka dan jg air batang pohon randu ( kapuk hutan )
c. Daun sambilioto atau daun ploso ditumbuk halus untuk anti sengatan kalajengking.

PETAPeta adalah penggambaran dua dimensi (pada bidang datar) dari sebagian atau keseluruhan permukaan bumi yang dilihat dari atas, kemudian diperbesar atau diperkecil dengan perbandingan tertentu. Dalam navigasi darat digunakan peta topografi. Peta ini memetakan tempat-tempat dipermukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis kontur.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...