Saturday, September 12, 2015

Jangan Ramai Hanya Saat Festival

IMG_1614

Festival Boalemo yang dipusatkan di pantai Bolihutuo, Boalemo sejak 9 September lalu terus dipadati warga. Bahkan, kemarin (10/9), saat kedatangan Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, pantai Bolihutuo dipenuhi ribuan warga dari berbagai wilayah. Namun, keramaian yang terjadi itu, menurut Puan Maharani, jangan hanya terjadi pada pelaksanaan Festival Boalemo saja.
“Setelah Festival Boalemo ini, saya harap Gorontalo dan Boalemo khususnya bisa tetap ramai seperti ini. Jangan cuman hari ini saja (Festival Boalemo, red) Gorontalo ramai. Hari-hari selanjutnya juga harus sama,” kata Puan Maharani ketika memberikan sambutan pada pelaksanaan Festival Boalemo di Pantai Bolihutuo, Kamis (10/9).
Menurut Puan, Pemprov dan Pemda harus bersinergi untuk membangkitkan potensi-potensi alam yang ada di Gorontalo, agar banyak warga baik dari luar daerah maupun luar negeri tertarik untuk datang ke daerah serambi madinah ini. “Gorontalo kaya dengan potensi alamnya, makanya ini harus dimanfaatkan, khususnya untuk sektor pariwisata di Boalemo,” ujar cucu Proklamator RI Ir.Soekarno itu.
Melihat kondisi pantai Bolihutuo yang masih perawan, Puan Maharani mengaku, tertarik untuk kembali lagi ke Gorontalo menikmati keindahan pantai tersebut. “Pantai Bolihutuo ini sangat indah. Saya bahkan berkeinginan di lain kesempatan, pengen nyebur di pantai ini,” ungkap Puan.
Di sisi lain, potensi yang cukup besar ini, menurut Puan, menjadi PR bagi semua pihak untuk bergotong royong memanfaatkan potensi tersebut sebaik mungkin. “Suatu daerah akan berkembang kalau masyarakatnya siap untuk menerima perubahan. Perubahan untuk menuju menjadi yang lebih baik,” tegasnya.
Sementara itu, sebagaimana pantauan Gorontalo Post, Menteri Puan Maharani menggunakan Helikopter ketika datang ke lokasi Festival Boalemo bersama Gubernur Rusli Habibie dan Wagub Idris Rahim, Kamis (10/9). Saat tiba di tempat pendaratan Helikopter (Helipad) sekitar pukul 10.47 Wita, Menteri PMK Puan Maharani dijemput oleh puluhan bentor. Dirinya diarak menggunakan bentor kurang lebih selama 10 menit menuju pangggung utama acara. Puncak acara festival Boalemo diisi dengan berbagai atraksi, seperti penampilan dua pesawat tempur sukhoi.
Pesawat buatan rusia itu, terbang melintasi pantai Bolihutou dan melakukan aerobatik. Dua pesawat tempur kebanggaan negeri itu terbang langsung dari lapangan udara Sultan Hassanudin, Makassar. Selain atraksi pesawat sukhoi. Terdapat pula atraksi terjun payung yang dilakukan pasukan TNI Angkatan Udara. Para perjun tepat mendarat di pantai Bolihutuo, sebagian dari mereka membawa bendera merah putih berkuruan jumbo, bendera Provinsi Gorontalo, bendera Boalemo dan bendera berlogo festival Boalemo. Atraksi ini langsung menyedot perhatian warga dan para undangan yang hadir saat itu. Selain itu, puluhan penyelam juga melakukan aksi penyelaman bareng di pantai Bolihutou, mereka juga melepas sejumlah ikan.
Perjuangan 2 Tahun
Festival Boalemo yang resmi dibuka kemarin (10/9) ternyata bukan iven dadakan. Melainkan sebuah perjuangan panjang yang dimulai sejak dua tahun lalu. Bupati Boalemo Rum Pagau mengatakan, sejarah melelahkan memperjuangkan terwujudnya Festival Boalemo, pertama kali disampaikan kepada Menkokesra di era Presiden SBY yakni Agung Laksono saat peresmian jembatan Suharto 2013 silam. Rum Pagau mengakui, tidak mudah jalan yang ditempuh untuk mewujudkan hal tersebut.
“Kami harus berkompetisi dengan ratusan daerah lainnya, yang ingin memperebutkan kesempatan sebagai tuan rumah penyelenggara festival budaya daerah,” kata Rum Pagau.
Ia menambahkan, tidak mudah pula membangun kepercayaan pusat dalam memperbutkan iven ini. “Syarat yang ketat, persaingan yang berat dengan daerah-daerah lainnya yang memiliki fasilitas pendukung lebih lengkap dari Kabupaten Boalemo,” ujar Bupati Rum Pagau.
Selain itu, persyaratan dukungan masyarakat juga menjadi hal mutlak yang ikut dipertimbangkan. Setelah lobi pemerintah daerah mendapat sinyal positif dari pemerintah pusat, upaya selanjutnya adalah memberikan jaminan kenyamanan sebagai faktor pendukung utama termasuk jaminan akan kenyamanan infrastruktur. “Mulailah, upaya keras kita laksanakan, terutama dalam pemenuhan infrastruktur, semua dilaksanakan serentak, dengan besar-besaran, dan bukan tanpa halangan,” ujar Bupati Rum Pagau.
Hal yang tak kalah sengitnya, lanjut Rum, adalah membangun mindset atau pola pikir masyarakat, dalam menciptakan iklim dukungan yang mengalir dari bawah. “Banyak yang belum paham, apa itu Festival Boalemo, apa itu Sail Tomini, dan ini juga terus kita bangun, persepsi positif kita tanamkan dan Alhamdulillah masyarakat mulai menerima bahkan merasakan manfaatnya,” tutup Rum Pagau.
Rum berpendapat, perjuangan selama dua tahun untuk meraih kepercayaan pusat dan restu dari masyarakat dalam mewujudkan Festival Boalemo, akan sangat disayangkan jika hanya sampai pada agenda seremonial saja. “Ibu Menteri telah menitipkan sebuah pesan bahwa festival Boalemo jangan hanya jadi akhir perjuangan, tetapi hendaknya bisa menjadi awal berbagai langkah besar lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Rum Pagau.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...