Sunday, September 13, 2015

Begini Kronologi Jatuhnya Crane di Masjidil Haram yang Akibatkan 87 Jamaah Meninggal dan 184 Luka

Kondisi salah satu sudut Masjidil Haram usai jatuhnya alat berat yang mengakibatkan 87 jamaah meninggal dunia dan 184 luka-luka.



Makkah (SI Jatuhnya alat berat proyek (crane) di Masjidil Haram, Mekkah, Jumat (11/9/2015), diawali dengan adanya angin kencang dan hujan deras. Saking derasnya, air hujan dilaporkan masuk hingga ke dalam masjid yang dikelilingi alat berat proyek tersebut. Saat itu, para jemaah tengah melakukan persiapan shalat Jumat di masjid terbesar di Arab Saudi tersebut.
 
"Tiba-tiba, terdengar suara dentuman seperti petir," cerita Azalzuli, jemaah Indonesia asal Medan, kepada TV One, Sabtu (12/9/2015).
 
Zuli menceritakan, alat berat proyek tersebut jatuh dan menimpa lantai tiga tempat ibadah paling suci bagi umat Islam tersebut. Tak pelak, alat tersebut menimpa bangunan dan juga jemaah yang berada di sana.
 
"Lalu, semua jamaah berlarian. Ada yang tertimpa beton. Saya melihat ada anggota tubuh yang terputus," ujarnya.
 
Seorang jemaah asal Medan, Sumatera Utara, dilaporkan sempat terinjak-injak.
 
Sesaat setelah itu, aparat Mekkah pun datang ke lokasi. Para jemaah yang selamat pun dilaporkan sempat mendekati lokasi kejadian dan memeriksa apakah ada anggota keluarga atau rekan yang turut menjadi korban.
 
Tim medis pun segera melarikan para korban tewas dan korban luka ke rumah sakit-rumah sakit terdekat. Di sana, mereka mendapatkan perawatan.
 
Saat ini, lokasi Masjidil Haram telah disterilkan. Tak ada jemaah yang boleh beraktivitas di sana untuk sementara waktu.

87 meninggal, 184 luka
 
Pemerintah Mekkah mengumumkan, peristiwa jatuhnya alat berat proyek (crane) di Masjidil Haram, Mekkah, Jumat (11/9/2015), menyebabkan 87 orang meninggal dan 184 lainnya menderita luka-luka. Hingga kini, belum ada informasi terkait kewarganegaraan jemaah yang menjadi korban tersebut. 
 
Namun, sebanyak dua dari 87 korban meninggal berasal dari Indonesia. Keduanya berasal dari embarkasi Sumatera Utara dan Jawa Barat.
 
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah telah bergerak menuju Mekkah untuk mendampingi para korban luka asal Indonesia.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...