Sebagai seorang presiden, Joko Widodo tidak boleh berulang-ulang membuat kesalahan, baik dalam pernyataan ataupun sikap. Pihak Istana harus menjaga kehormatan Presiden untuk tidak mengulang berbagai kesalahan data maupun informasi.
Pernyataan itu disampaikan pengamat politik Muhammad Huda, mengomentari ‘salah ketik’ Presiden Jokowi di akun Twitter @jokowi. Di mana @jokowi menulis “Alutista” untuk menyebut ‘alat utama sistem persenjataan’ (Alutsista).
“Sebagai seorang Presiden, Jokowi tidak boleh membuat kesalahan. Ini sudah berapa kali Jokowi membuat berbagai kesalahan. Walaupun dalam beberapa menit sudah dibetulkan di akun Twitter-nya. Nampaknya sudah terlihat kebodohan dan ketolan Jokowi dalam mengelola negeri ini,” kata Muhammad Huda kepada intelijen (01/07).
Menurut Huda, jika Jokowi sering membuat kesalahan, akan tidak dianggap lagi sebagai seorang presiden oleh rakyat. “Kesalahan di Twitter saja, Jokowi langsung di-bully. Ini harus diantisipasi dari pihak Istana untuk menjaga kehormatan seorang Presiden,” papar Huda.
Kata Huda, ada kemungkinan, admin akun Twitter Jokowi yang salah menulis tanpa diperiksa terlebih dulu oleh mantan Wali Kota Solo itu. “Mungkin Jokowi menganggap gampang masalah, tetapi bisa berakibat fatal,” jelas Huda.
Lanjut Huda, ke depan, admin Twitter Jokowi harus diberi pengarahan terlebih dulu. “Harus ada pengarahan termasuk berbagai istilah, atau kepanjangan agar admin Twitter Jokowi tidak mengulang kesalahan lagi,” papar Huda.