Alhamdulillah pada hari Kamis 23/7 kemarin Pemerintah Daerah Tolikara bersama sejumlah tokoh agama, jajaran kepolisian hingga Pandam XVII Cenderawasih mengikuti upacara. peletakan batu pertama pembangunan ,rumah kios dan percepatan penanganan musibah sosial di Karubaga, Tolikara, Papua.
Peletakan batu pertama pembangunan kios dilakukan Bupati Tolikara Bpk Usman G Wanimbo, Pangdam XVII Cenderawasi Papua Mayjen TNI Fransen G Siahaan, Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende, Kapolres Tolikara AKBP Suroso, pimpinan GIDI Tolikara Pendeta Martin Jingga, Imam Masjid Baitul Muttaqin Ustad Ali Muchtar, Ketua Masyarakat Adat Tolikara John Bagun, Ketua Tim Pemulihan Insiden Tolikara Edi Rante Tasek dan juga oleh perwakilan pemuda muslim dan kristen.
"Hari ini, kita sudah melakukan peletakkan batu pertama untuk mempercepat penanganan musibah sosial dan pembangunan, ,rumah kios yang terbakar di Tolikara. Semua yang kita lakukan ini menjadi tanda kebersamaan antarumat beragama," ujar Bupati Tolikara Bpk Usman.
Bupati Tolikara juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolda dan Pangdam yang sudah tiga kali datang ke Tolikara untuk memastikan kondisi Tolikara kondusif. "Itu tandanya, mereka berdua ini mencintai masyarakat Tolikara," ungkapnya.
Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende dan Pangdam XVII Cenderawasi Papua Mayjen TNI Fransen G Siahaan, menilai situasi Tolikara sudah kondusif dan tidak ada lagi perselisihan. Keduanya mengharapkan berbagai pihak untuk menjalankan apa yang menjadi kesepakatan bersama.
Setelah acara tersebut, pimpinan GIDI wilayah Tolikara Pendeta Martin Jingga dan Imam Masjid Baitul Muttaqin Ustad Ali Muchtar menjabat tangan khas gaya Papua dan saling berpelukan.
Peletakan batu pertama sudah dilakukan dua kali di Karubaga, Tolikara. Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo bersama Pemda Tolikara melakukan hal serupa untk pembangunan Masjid Baitul Muttaqin yang terbakar
*Demikian Info yang bisa saya sampaikan dari hsaidbenmar.blogspot.com berdasarkan hasil penelusurannya