Perbedaan pendapat antara Presiden Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla dalam menyikapi sejumlah persoalan, termasuk mengenai pembekuan PSSI menjadi perbincangan publik.
Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI), Panji Nugraha menduga, hal itu terjadi lantaran JK tak bisa mengimbangi kinerja dan keinginan Jokowi dalam menyelesaikan masalah bangsa.
Disisi lain, menurutnya, perbedaan pendapat tersebut bukan baru kali ini terjadi. Sebelum berkuasa keduanya sering berbeda pendapat.
“Namun, hal itu tidak dapat dibiarkan, karena bagaimana mungkin dalam satu institusi Kepresidenan berbeda kebijakan dalam menyelesaikan persoalan, bukankah seharusnya komando berada di tangan Presiden dan Wapres mematuhi,” tegas Panji, Selasa (26/5).
Dia mengungkapkan, saat ini masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Jokowi-JK. Bukan hanya persoalan kebutuhan rakyat yang belum terselesaikan, tetapi koordinasi antar pejabat publik masih kacau balau dan wajib diperbaiki.
“Jika menilai dari perbincangan publik terutama di media sosial, sebagian besar masyarakat lebih menitik beratkan kesalahan beda pendapat soal PSSI adalah kesalahan JK dan banyak juga masyarakat yang menginginkan JK lebih baik mundur jika tak mematuhi Jokowi,” demikian Panji.