Tuesday, March 10, 2015

KAITAN AL-QURAAN DAN LAUT MATI



Firman Allah SWT yang terbukti kebenarannya pada masa itu dan juga masa sekarang tertulis pada surah ini. “Telah dikalahkan bangsa Romawi. Di negeri yang terdekat dan mereka setelah kekalahan itu akan menang. Dalam beberapa tahun (lagi).” (QS Surah Ar Ruum 30: 2-4). Dalam ayat ketiga surat Ar-Ruum memberitakan bahwa bangsa Romawi telah dikalahkan di tempat yang paling rendah dari bumi ini. 
Ungkapan “Adna al ard” diartikan sebagai tempat yang dekat dalam banyak terjemahan. Namun ini bukanlah makna harfiah dari kalimat tersebut. Tetapi lebih berupa sebuah penafsiran atasnya. Kata Adna dalam bahasa Arab diambi dari kata Dani yang berarti rendah. Dan Ardh yang berarti Bumi. Karena itu, ungkapan Adna al Ard berarti tempat paling rendah di Bumi.
Yang paling menarik, tahap-tahap peperangan antara kekaisaran Bizantium dan Persia ketika Bizantium dikalahkan dan kehilangan Yerusalem, benar-benar terjadi pada titik terendah di Bumi. Wilayah yang dimaksudkan ini adalah cekungan Laut Mati (The Dead Sea). Yang terletak di titik pertemuan wilayah yang dimiliki Suriah, Palestina dan Yordania.
Laut Mati alias The Dead Sea, tidak seseram namanya, Laut Mati merupakan sebuah danau asin (bukan laut, karena berada pada daratan), istilah laut di pakai dikarenakan luasannya yang mencapai 76 Km panjangnya dan memiliki lebar 16 Km, jadi bisa dibayangkan kalau danau ini begitu luas (tapi danau ini telah mengalami penyempitan dan pengurangan debit air dikarenakan oleh penguapan yang berlebihan dan kurangnya pasokan air dari Sungai Jordan).
Laut ini berada pada 420 meter di bawah permukaan laut yang merupakan daerah terendah di permukaan bumi (sedangkan titik terdalam di bumi sendiri di pegang oleh Palung Mariana). Laut mati berada di antara wilayah Jordania dan Israel. Konon kadar garam di laut mati ini mencapai 31.5 persen (itu berarti 9 kali lipat dari kadar garam laut normal yang sekitar 3,5 persen). Karena kadar salinitasnya tersebut maka semua benda bisa mengapung di atasnya.
Salah satu cerita mengenai asal muasal laut ini adalah cerita mengenai kaum Nabi Luth, yang bercerita tentang bagaimana hancurnya moral manusia kala itu (Sodom Gomorah) yang melakukan hubungan seksual sejenis, terlepas dari cerita itu semua Laut Mati ini memiliki cerita lain dari segi ilmiah yaitu mengenai kadar garamnya yang tinggi.
Terjadi penurunan debit air di laut ini yang mencapai 1 meter tiap tahunnya dikarenakan jumlah air yang masuk dari Sungai Jordan banyak dipakai untuk keperluan irigasi sehingga pasokan ke laut ini menjadi berkurang dan penguapannya sangat tinggi, inilah yang menyebabkan mengapa laut ini menjadi asin. Di balik itu semua lumpur laut ini memiliki khasiat tersendiri bagi kaum wanita khususnya sebagai penghalus kulit (lulur lumpur laut).
Selain kandungan garam yang amat sangat tinggi, air Laut Mati juga banyak mengandung kalium, magnesium, dan bromium, mungkin karena itulah lumpur laut mati ini dianggap sangat berkhasiat. Israel, Palestina dan Jordania sepakat untuk menyelamatkan Laut Mati ini karena dampak bila terjadi kerusakan pada ekosistem laut mati ini akan sangat buruk bagi kawasan tersebut.
Tindakan penyelamatan antara lain menyuplai air dari laut merah ke Laut Mati dengan membuat kanal-kanal untuk menghubungkan kedua laut tersebut yang jaraknya sekitar 200 km, permukaan air Laut Mati diperkirakan telah mengalami penyusutan dari 392 meter di bawah permukaan laut menjadi 416 meter dan sedang menurun ke tingkat yang sangat mengkhawatirkan.
Fakta ilmiah yang menarik dan baru saja terungkap mengenai hal ini adalah,dari pengamatan melaui satelit, diketahui bahwa wilayah sekitar Laut Mati merupakan daerah paling rendah di bumi dengan altitude (ketinggian) lebih dari 400 m di bawah permukaan laut tidak ada daerah lain di dunia ini yang lebih rendah daripada wilayah ini.
Oleh karena itu kini jelaslah bahwa ayat dalam Al Quran yang menyatakan sebagai “tempat terendah di bumi”, yang disampaikan 1.400 tahun yang lalu adalah benar adanya. Suatu bukti keajaiban Al Quran yang hanya bisa dibuktikan ketika manusia berhasil menemukan satelit dan tehnologi modern lainnya. Tiga negara yang membatasi daerah Laut Mati adalah Jordania, Palestina, dan Suriah.
Kedalaman daerah di sekitar laut mati adalah 394.6 m (1269 ft) di bawah permukaan laut. Di kedalaman 40 m kadar garam Laut Mati mencapai 300 gram garam/kilogram air laut. Orang bisa membaca sambil tiduran di air laut karena berat jenis Laut Mati lebih besar dibanding berat jenis (BJ) manusia. Segala yang telah kita saksikan, rasakan dan alami sejauh ini menunjukkan kepada kita tentang fakta yang nyata bahwa Al Quran adalah kitab yang berisi segala informasi yang telah terbukti benar dan memberikan fakta-fakta yang tak seorangpun mampu.
Tentunya hal ini menjadi bukti yang nyata bahwa Al Quran bukanlah perkataan manusia. Al Quran adalah firman Allah SWT, Pencipta segala sesuatu dan Sang Maha Kuasa yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu. Dalam sebuah ayat Allah SWT berfirman mengenai Al Quran. “…..,Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya” (QS An-Nisaa‘ ayat 82).
Selain tidak dijumpai pertentangan dalam Alquran, setiap penggal berita yang dikandungnya mengungkap lebih banyak tentang keajaiban dari kitab Ilahiah ini hari demi hari. Sepatutnyalah dilaksanakan oleh manusia adalah untuk berpegang teguh pada kitab Ilahi yang diwahyukan Allah SWT ini dan menerimanya sebagai satu-satunya petunjuk hidup dan kehidupan.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...