Sistem ekskresi = sistem pengeluaran. Sistem ekskresi
untuk membuang keluar hasil pembakaran dan sisa metabolisme di dalam tubuh,
agar tidak meracuni tubuh.
Zat sisa metabolisme yang harus dikeluarkan antara
lain: karbon dioksida (CO2), urea, air (H2O), amonia (NH3),
kelebihan vitamin, dan zat warna empedu.
FSH (Folicle Stimulating Hormone), berfungsi mempengaruhi dan merangsang perkembangan tubulus seminiferus
dan sel Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang
berfungsi memacu pembentukan sperma.
LH (Luteinizing Hormone), berfungsi merangsang sel-sel Leydig agar mensekresikan hormon
testosteron.
Hormon testosteron, dihasilkan oleh testis, berfungsi
merangsang perkembangan organ seks primer pada saat embrio belum lahir,
mempengaruhi perkembangan alat reproduksi dan ciri kelamin sekunder, memelihara
ciri-ciri kelamin sekunder dan mempengaruhi proses spermatogenesis.
Indra adalah bagian tubuh yang memiliki ujung saraf sensori dan peka
terhadap rangsangan tertentu.
Saraf sensori akan meneruskan rangsangan dari indra ke saraf pusat.
Reaksi/tanggapan dari saraf pusat akan disampaikan ke efektor melalui saraf
motor.
Efektor adalah organ atau jaringan yang bereaksi terhadap rangsangan,
misalnya otot dan kelenjar.
Ciri-ciri morfologi pada tumbuhan misalnya
1.
bentuk dan ukuran
daun,
2.
struktur jaringan
daun,
3.
bentuk akar,
4.
bentuk dan struktur
batang, serta
5.
bentuk alat
perkembangbiakan.
Ciri-ciri morfologi pada hewan contohnya
6.
ukuran tubuh,
7.
warna tubuh,
8.
bentuk paruh,
9.
bentuk kaki,
10.
susunan gigi, dan
11.
alat pencernaan
makanan.
Tabel: Lama Masa Embrio di
Uterus Mamalia
Hewan Masa Embrio
1. Tikus :
3 minggu
2. Marmut : 4
minggu
3. Kucing : 8
minggu
4. Anjing : 10 minggu
5. Babi : 18 minggu
6. Biri-biri : 21 minggu
7. Kuda : 48 minggu
8. Gajah : 84 minggu
Mendel menggunakan kacang ercis dalam percobaannya karena kacang ercis
memiliki sifat-sifat berikut:
n Dapat melakukan penyerbukan sendiri (autogami). Tumbuhan yang melakukan penyerbukan sendiri cenderung
memiliki sifat yang tetap (konstan).
n Mudah dilakukan penyerbukan silang, dengan jalan mengambil serbuk sari
dari tumbuhan yang satu diletakkan di kepala putik tumbuhan kacang ercis lain.
n Cepat menghasilkan keturunan.
n Mempunyai keturunan yang banyak.
n Antarvarietas kacang ercis memiliki pasangan sifat beda yang kontras,
seperti tercantum pada keterangan berikut.
a. Fusi Sel Manusia dengan Sel
Tikus
n Sel manusia yang
difusikan adalah sel penghasil antibodi, yaitu sel leukosit (khususnya
limfosit).
n Meskipun mampu
menghasilkan antibodi, jika sel ini dipelihara (dikultur), proses pembelahannya
lambat.
n Maka sel tersebut
perlu difusikan dengan kanker sel tikus, yakni sel mieloma yang mampu membelah
cepat.
n Sel hasil fusi adalah
hibridoma.
n Hibridoma yang
terbentuk memiliki sifat mampu menghasilkan antibodi (sifat sel manusia) dan
mampu membelah cepat (sifat sel kanker tikus).
n Hibridoma dikultur
dan antibodi yang dihasilkan dipanen untuk pengobatan.