Presiden Joko Widodo, Senin (17/11) pukul 13.00 wib melangsungkan sidang kabinet paripurna untuk membahas sejumlah hal, antara lain bahan bakar minyak (BBM).
Berita kenaikan BBM 2014 telah membuat masyarakat Indonesia merasa gelisah. Berbagai obrolan yang dilakukan masyarakat di berbagai tempat tidak terlepas dari topik kenaikan BBM.
Berbagai ungkapan yang dilontarkan masyarakat membuat pembicaraan makin seru saja, ada yang pro dan ada yang tak setuju atas kenaikan BBM. Yang pasti bila terjadi kenikan BBM sebagian besar masyarakat akan terbebani dengan kenaikan harga-arga berbagai kebutuhan pokok. Sedangkan masyarakat belum siap apa yang mesti dilakukan dalam menghadapi kenaikan harga tersebut.
Sebagai seorang muslim diharapkan jangan terlalu terbebani dengan keadaan tersebut, dengan cara meningkatkan rasa optimis pada diri kita bahwa pasti Allah SWTakan menolong hamba-hambanya yang selalu berusaha, tetap tawakal, dan selalu meningkatkan keimanan.
Marilah kita hadapi wacana ini dengan kuat dan optimisme yang tinggi. Tidak perlu stres, pesimis, apalagi sampai bunuh diri. Tidak perlu juga menggalang demonstrasi, aksi jahit mulut apalagi mau bakar diri.
Sebagai mukmin sejati kita harus yakin bahwa Allah telah menentukan rezeki bagi kita semua. Allah tidak akan mematikan kita sebelum rezeki yang ditentukan kepada kita telah sempurna.
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberikan rezekinya” (QS. Hud [11]: 6)
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Janganlah merasa rezeki kalian lambat, karena sesungguhnya tidak ada seorang hamba pun yang mati sehingga telah datang padanya rezeki terakhir yang ditentukan baginya. Karenanya, bertakwalah kalian kepada Allah dan carilah cara yang baik dalam mencari rezeki, ambil yang halal dan tinggalkan yang haram.”