Thursday, November 27, 2014

Harga Minyak Dunia Turun, RI Tak Perlu Turunkan Harga BBM

Harga Minyak Dunia Turun, RI Tak Perlu Turunkan Harga BBM

Harga minyak dunia yang turun terus menerus hingga ke bawah USD78 per barel dinilai hanya bersifat temporer dan tidak berlangsung jangka panjang. Sehingga Indonesia dirasa tidak perlu turunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang baru saja dinaikkan.
"Tidak usah diturunkan lagi karena tidak akan berdampak pada penurunan harga kebutuhan pokok," ungkap Direktur Institute for Development Economy and Finance (Indef), Enny Sri Hartati saat ditemui di Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Menurut Enny, meskipun harga minyak dunia turun namun biaya keekonomian minyak Indonesia masih cukup mahal. Biaya ini karena produksi minyak yang dirasa cukup memakan dana besar.
"Biaya produksi minyak kita ada yang bilang USD96 per barel, USD98 per barel, tapi memang pemerintah belum transparan mengungkapnya," tambah Enny.
Berkaca dari masa lalu, ketika masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaikkan harga BBM dan kemudian menurunkan kembali, tidak berdamak pada penurunan harga kebutuhan pokok. Justru hanya membebani subsidi BBM semakin besar.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...