SATU setengah tahun terakhir, artis Mona Ratuliu (32) mengelola ParenThink, sebuah laman berisikan artikel yang ditulisnya sendiri, berdasarkan pengalaman pribadi, dengan menyertakan teori dari para ahli.
Fokus bahasannya mengenai parenting. Alasan Mona sederhana. Dia hanya ingin para orang tua, termasuk dirinya, lebih cerdas. Karena bagaimana bisa orang tua melahirkan anak-anak yang cerdas, jika diri sendiri tidak mau berpikir dan cerdas sebagai orang tua?
"Makanya ada 'think' yang menyertai 'parent'. Bukan sekadar parenting," buka Mona.
Mona pernah menjadi orang tua yang tidak tahu apa-apa. Wanita kelahiran Jakarta, 31 Januari 1982, menyebutnya "masa-masa gelap". Betapa dia sekali waktu sangat terkejut dengan pernyataan anak sulungnya, Davina Syafa Felisa (11), yang tidak menyukainya sebagai ibu.
"Aku enggak suka ibu kayak Bunda, aku mau pergi dari rumah. Dia bilang begitu sambil berkemas,” ungkap Mona. "Dari situ muncul bayangan seandainya Davina bicara seperti itu saat umurnya 16 atau 17 tahun. Sudah pasti kabur betulan," istri Indra Brasco ini merasa ngeri.
Hal inilah yang kemudian menjadi pemicu bagi Mona untuk segera melakukan sesuatu.
"Untungnya saya tidak seperti orang tua kebanyakan di zaman dulu. Davina tidak saya hukum. Justru saya yang instropeksi diri dan mulai mencari tahu apa yang salah," ujar Mona yang langsung melahap buku-buku parenting dan berselancar di dunia maya untuk mencari sebanyak-banyaknya informasi.
Sebagai orang yang termasuk malas membaca, belajar menjadi orang tua lewat seminar lebih menjadi favoritnya. Sayangnya, kegiatan seminar tidak selalu kompromi dalam hal waktu. Mona yang ketika itu cukup sibuk sebagai artis, sering luput mengikuti seminar yang diinginkan karena bentrok dengan jadwal kerja.
"Dari situ saya mulai menggagas untuk membuat seminar sendiri," kata Mona. "Saya ajak beberapa teman yang mempunyai kebutuhan sama. Dengan bareng-bareng teman, seminar jadi seru. Selain itu biaya yang dibutuhkan bisa ditekan karena patungan, hehehe," selorohnya.